<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Kelahiran

Sunday, March 30, 2008
Lama ga posting, sekali posting ngasal. Hehehe.

ini adalah sebuah keajaiban. Dunia kita adalah dunia berbohong. Bagaimana tidak, semua yang kita lakukan dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam, ke jam, minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun ke tahun, adalah serangkaian kegiatan berbohong kepada semua orang. Tidak, bukan hanya semua orang, tapi kepada semua binatang, semua makhluk. Semuanya. Ya, semuanya. tanpa batas.

Salah satu contoh yang paling terlihat adalah kelahiran. Ya, mungkin tanggal lahirnya, bulan lahirnya, tahun lahirnya, atau bisa jadi tempat lahirnya. Baiklah, saya akan menunjukkan kepada anda apa sebenarnya yang saya maksud.

Begini, kemarin, pada hari sabtu, bertepatan dengan tanggal 22 Maret 2008 TeROBOSAN mengadakan pelatihan jurnalistik. Lho, apa hubungannya? Tunggu dulu. Bukan pelatihannya yang saya maksudkan. Buat apa saya menyebutkan data yang sejatinya tidak perlu. Buang-buang tenaga saja. Nggak penting kan. Nah, dalam pelatihan tersebut, ada sesi perkenalan. Seluruh peserta harus mengenalkan dirinya. Yang menarik, ada 7 orang yang mempunyai pengakuan sama. Tanggal lahirnya tidak sesuai dengan kenyataan. Ada seseorang yang mengatakan bahwa tanggal lahir yang tertulis di akte kelahirannya tidak sama dengan hari lahirnya yang sebenarnya. Ada juga yang bilang, karena tanggal lahir di ijazah dan akte berbeda, yang kemudian akte harus mengikuti hari di ijazah. Benar-benar aneh. Tapi ada yang lebih aneh lagi. Ada seseorang yang bingung, katanya dilahirkan di atas kursi, dan sampai sekarang dia tidak tahu tanggal lahirnya. Sehingga orang tuanya membebaskannya untuk memilih tanggal lahir dan tahunnya sendiri. Tentu saja semua ini bukan tanpa alasan. Tapi, karena untuk masuk sekolah, seseorang harus menuliskan tempat tanggal lahirnya. Dan disyaratkan untuk menyerahkan akte kelahiran. Hmm....Tapi, ada kabar yang lebih aneh lagi. Pokoknya, anehnya di atas aneh. Banget deh. Ada dua orang perempuan yang bernasib lahir ke dunia sebagai dua gadis kembar. Lahir pada hari dan tanggal yang sama. Ya, iyalah. Mungkin hanya beberapa menit atau jam saja jedanya. Lha wong lahir kembar kok. Nah, anehnya karena hari, tanggal, dan bulan kelahirannya sama, tapi tahun kelahirannya berbeda. Udah gitu, bedanya ga tanggung-tanggung. kelahiran tahun 1985 ditulisnya 1987. Berapa tahun coba? Hahaha. Aneh kan? mana ada orang kembar, dilahirkan dalam jarak dua tahun. Wuihhh. Saya sendiri tidak bisa membayangkan kalau emang ada kejadian semacam itu. Dan tentu saja, kejadian seperti itu tidak mustahil bagi Allah. Maha suci Allah dengan segala kebesarannya.

Kumpulan Tanya

Thursday, March 13, 2008
ini adalah sebuah pertanyaan yang entah apa jawabannya.

1. Kalau ada orang yang melihat beberapa orang seakan-akan si A, itu kenapa ya?
2. Kalau ada orang yang selalu dihadiri mimpinya oleh si A, itu artinya apa ya?
3. Kalau ada orang yang tiba-tiba tersenyum ketika mengingat si A, itu ada apa ya?
4. Kalau ada orang yang menjadikan si A menjadi sebagian besar inspirasinya, itu berarti apa ya?
5. Nah, kalau ada orang yang ditanyain temannya "kamu mimpi apa semalam, kok manggil-manggil nama si A?" Itu artinya apa?

Kalau menurut aku sih, ini adalah sebuah penyakit, tp aku ga tau mau nyebut penyakitnya apa. hayooo....loh..hati-hati.

Tenang

Semua yang kita alami di dunia ini adalah sebuah proses menuju ketenangan yang abadi. Dan tentu saja, tiada kenikmatan yang paling nikmat kecuali nikmat tenang. bahkan nabi Ibrahim pun selalu berdoa agar dirinya diberi ketenangan dalam setiap pekerjaannya.

Bukan karena apa, tenang merupakan sebuah suasana yang selalu dicari oleh banyak orang. baik dalam suasana hati atau pun lingkungan.

Ketika kita menghadapi masalah, rasanya masalah cepat berlalu bila kita menghadapinya dengan hati yang tenang. Suasana lingkungan yang tenang pula terasa enak untuk melakukan kegiatan membaca atau menulis.

Hari ini, aku butuh tenang. Tenang dari hiruk pikuk kota Kairo yang keras ini. Aku ingin tenang... aku ingin tenang....

Rencana-Spontan

Friday, March 07, 2008
"Sebelum melakukan sesuatu, lakukanlah perenacanaan terlebih dahulu" begitu pesan guruku. Aku sepakat. Aku setuju. Dan kemudian, aku mencoba untuk menerapkannya. Aku coba untuk merencanakan sesuatu, baru kemudian aku mengerjakanya. Aku berusaha sekua tenaga. Tapi kebanyakan, apa yang aku rencanakan selalu menghasilkan sesuatu yang tidak memuaskan. Dan tentu saja, rasa tidak puas itu akan berpengaruh. Bisa membuat kita semangat untuk meraih, bisa juga menambah rasa kurang percaya diri terhadap kemampuan. Jujur, berencana itu capek.

Makanya kemudian aku mencoba untuk kembali ke masa lalu. Melakukan sesuatu secara spontanitas. tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Ketika ada keinginan, langsung dikerjakan. Puas. Ya, perasaan puas itu datang dengan tiba-tiba, karena elah melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak terpikirkan. Misalnya, iseng-iseng membuat mainan, kemudian ada seorang bocah kecil yang sedang bermain bola. Lalu kita berikan mainan itu kepadanya. Namanya juga bocah kecil, diberi mainan, tentu saja girang. Lalu ia sampaikan pemberian itu kepada kedua orang tuanya. Nah, karena kebetulan orang tuanya pengusaha mainan anak-anak, akhirnya ia mengajak untuk memproduksi mainan.

Halah..halah...ngelanturnya jauh banget sih.

Tapi memang benar, unsur ketidaksengajaan kadang memberikan rasa puas yang sangat besar yang bahkan tidak bisa diungkapkan dengan bahasa lisan atau tulisan. Upss. Apa bedanya? bukankah tulisan merupakan bentuk imitasi dari bahasa lisan.

Ya..ya.., baiklah. Aku tahu. Ada saatnya kita melakukan sesuatu dengan spontanitas dan ada juga saatnya kita melakukan sesuatu dengan perencanaan. mana mungkin kita merencanakan menolng orang yang kita lihat tertabrak di jalan pada tanggal sekian jam sekian di jalan ini. Tidak, kan? semua itu terjadi begitu saja. Tapi, bagaimana kita tidak melakukan perencanaan ketika akan membangun agama, negara dan bangsa kita. Omong kosong kalau tanpa perencanaan. Tidak akan menghasilkan apa-apa selain caci maki saja. Ya, ada saatnya kia berencana. Ada saatnya pula unuk melakukan sesuatu secara spontan.

El-Sawy Culturewheel

Tuesday, March 04, 2008

Pada tanggal 3 kemarin, saya bersama dengan teman-teman SAMAS mengunjungi sebuah ruang budaya yang terletak di Headquarter, end of 26 july St. Cairo, Egypt. Perjalanannya cukup mengasyikkan, walaupun kita harus rela melakukan ibadah berdiri di dalam bus 109. Hehehe. Sorry nih, saya lagi ga bisa cerita banyak. Pokoknya, setelah kita nyampe, kita langsung menuju masjid terdekat untuk chating sama sang maha Agung. Dan setelah itu kita disuguhi dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. Well, itu dia yang namanya El-Sawy Culturewheel. Gedungnya unik banget, karena berada di tengah jalan umum, tepat berada di bawah jembatan layang. Kok bisa unik? ya iyalah, soalnya, kalau di Indonesia, kolong jembatan hanya ditempati oleh kaum kumuh pengumpul barang-barang bekas, atau para penjual VCD bokep, penjual kaset bajakan, majalah nggak nggenah, dan lainnya. Sementara di sini, tempat seperti itu dijadikan sebagai gedung budaya. Tempat para sastrawan, sineas film, pelajar, mahasiswa, para doktor, dan beberapa elemen berbudaya lainnya berkumpul. Bukan hanya orang Kairo saja. tapi seluruh dunia. Kemarin, waktu kami berkunjung ke sana, seorang penyair asal Iraq, Amel El Gabory, berduet dengan penyanyi asal Libanon Gahda Wahba, menampilkan kebolehannya di sana. Amel dengan Puisinya yang sangat menyentuh, dan Gahda dengan kekhasan suaranya yang menyihir. Luar biasa.

Setelah acara, semuanya berebut tanda tangan. Saya sibuk men-jepret. Itung-itung belajar jadi fotografer yang baik, saya tidak menyia-nyiakan momen tersebut. Cuman sayangnya, ruangannya cukup gelap untuk ukuran kamera yang saya pakai. Jadi, hasilnya juga kurang memuaskan. Dah gitu, saya ga bisa ngelihat jelas lagi. So, agak burem, juga kurang fokus. Sorry deh. Maklum, amatir.

Nah, Ada hal yang paling luar biasa yang saya lakukan waktu itu. Kalau semuanya meminta tanda tangan, saya sebalikanya. Saya malah memberi sesuatu buat penyair Amel. Saya memberinya duah buah origami flapping bird yang aku buat secara iseng. Seneng banget. Soalnya, saya ngasihnya waktu dia sedang diwawancara sebuah stasiun tv iraq -el-iraqiyyah--, nah, dia beralih dari kamera, mendekati saya, dan kemudian meminta kameramennya untuk menyorot kami berdua. Huahahaha. Semua orang tertawa, karena yang saya berikan adalah kertas brosur yang saya sulap jadi sebuah mainan anak kecil. Hehehe. Biarin lah, itung-itung shodaqoh. Walaupun tanpa modal. Upss, modal kreatifitas, Bro.

Udah deh, saya masih belum bisa cerita banyak. Soalnya, saya masih harus menuangkan ide yang lain. Ya, sesuatu yang memang harus selesai dalam waktu dekat. Mungkin, kapan-kapan saya akan membahas khusus tentang tempat yang unik ini. Maaf deh, kalau tidak memuaskan.

O ya, buat temen-temen SAMAS, kunjungi aja bagian gallery, biar aku ga susah-susah membawakannya untuk kalian. Setelah dikopi, konfirmasi aja, apa saya harus dihapus atau tetap dipajang. Hehehe.

Tewur alias Ruwet

Monday, March 03, 2008
Kau bilang, suatu waktu Tuhan akan datang sendiri. Dia akan datang tanpa kita mintai kedatangan-Nya; tanpa kita harapkan kehadiran-Nya.

Tidak, itu salah. Tuhan sudah hadir sebelum kita ada. Dia begitu dekat. Bahkan lebih dekat dari urat leher kita sendiri. Dia ada dimana-mana. Di semua tempat, di pori-pori kulit, di setiap hembusan nafas, di segala ruang dan waktu. Ya, Dia selalu hadir.

Aku rasa kau sedang tidak waras, kalau kau menganggap Tuhan akan memperhatikan kita kalau kita memperhatikan-Nya. Tidak. Sekali lagi, tidak. Tuhan selalu memperhatikan hamba-Nya, makhluk-Nya, ciptaan-Nya. Ia mengatur segalanya. Bahkan sampai kehidupan seekor semut, ia memperhatikannya. Mengaturnya. Tiada yang luput dari perhatiannya.

Ya, aku tahu kau sangat pandai. Rajin membaca buku, berguru kepada beberapa ulama yang kau sebut sebagai syaikh. Kemudian kau belajar menyimpulkan. Belajar mengambil keputusan. Lalu kau berfatwa.

Aku sendiri merasa aneh. Kau adalah guruku. Kau mengajariku banyak hal. Kau ajari aku segala hal yang berhubungan dengan kehidupan ini, Agama. Ya, kau mengajari aku banyak hal.

Ketika orang-orang mengatakan Tuhan sangat dekat, kau menentangnya. Dan tentu saja, aku lebih setuju dengan orang-orang itu. Lalu kau memperingatkanku, kau bilang ilmuku masih dangkal. Masih perlu banyak belajar. Aku menyangkal. Dan kemudian kau memberikan pertanyaan yang tidak bisa kujawab.

"Jika Tuhan sangat dekat, kenapa kau memanggil-manggilnya dengan pengeras suara?"

Aku hanya bisa diam. Aku menenangkan diri terlebih dahulu. Untuk menjawabnya, aku butuh seseorang di sampingku. Sebagai penyejuk hati.

Sok tahu

O... Sekarang aku tahu...Sekarang aku tahu. Ya, sekarang aku tahu kenapa kau suka tersenyum daripada menangis; Sekarang aku tahu kenapa kau lebih suka menyendiri daripada beramai-ramai; sekarang aku tahu kenapa kau lebih banyak diam daripada berkata-kata. Ya, aku sudah tahu semuanya.

Sudahlah, mending kau lupakan semuanya. Sesuatu yang telah lewat tidak akan pernah kembali. Kecuali waktu memang benar-benar mengizinkannya kembali.

Tahukah kau, tiada kekuatan yang paling dahsyat daripada sang waktu. Waktu itu sangat hebat. Ketika kita menginginkanya lama, ia melesat begitu cepat. Tapi, kalau kita menginginkannya pergi, ia berjalan lambat. Lambat sekali. Seolah mengambil jeda dari hiruk pikuknya kehidupan yang fana ini.

Sudahlah, mending kau lupakan semuanya. Tidak perlu kau susah-susah mengingatnya. Buat apa kau menyimpan sesuatu yang akan membuatmu menderita. Hapuslah semua memori itu. Atau kalau kau memang ingin mengingatnya, biarlah ia menjadi semacam kenangan saja. Atau kau anggap sebagai sejarah yang harus dipelajari. Agar di masa-masa selanjutnya, kau tidak akan mengulanginya lagi. Hanya orang tolol yang mengalami kesalahan yang sama sampai dua kali. Dan kukira, kau cukup cerdas untuk tidak melakukan hal itu.

Sudahlah, lupakan semuanya. Lebih baik kau mulai berbenah. Menghapus semua kenangan yang akan membuatmu semakin menderita itu. Mulailah hidup baru. Dengan melupakan kenangan-kenangan pahitmu itu. Carilah sesuatu yang baru. Sesuatu yang akan membuatmu terlahir kembali. Dengan semangat hidup yang lebih keras dari sebelum-sebelumnya. Aku tahu kau bisa melakukan itu. Aku percaya kau bisa.

Seseorang pernah berkata padaku, bahwa hati manusia itu sangat luas. Lebih luas dari langit dan bumi. Aku tahu. Kau punya hati. Dan aku juga tahu, bahwa hatimu itu lebih luas dari langit dan bumi. Bahkan lebih luas dari semua galaksi yang ada. Ya, aku tahu itu. Bukan tanpa alasan. Itu semua, karena hatimu bisa menampung beberapa hati.