Rem Mobil Terkunci
Beberapa hari yang lalu, saya menerobos genangan banjir dengan mobil.
Setelah sampai di rumah, mobil saya parkir seperti biasa. Biasanya, setelah menerobos banjir, saya memang tidak akan mengaktifkan rem tangan. Tapi di hari itu saya lupa. Saya aktifkan rem tangan.
Karena banyaknya wilayah banjir, saya lebih senang melakukan aktifitas dengan mengendarai motor. Dua hari mobil tidak keluar.
Hari itu sedang gerimis. Ada janji bertemu dengan teman. Setelah shalat maghrib, saya mengambil kunci dan bergegas menuju mobil. Setelah menghidupkan mesin mobil, perlahan saya gas. Keanehan terjadi. Mobil berjalan sangat berat. Sepertinya ban belakang tidak bisa bergerak. Saya pun mengecek ke belakang. Benar saja, ternyata dua roda belakang semuanya tidak bisa bergerak. Hal itu saya pastikan dengan adanya tanda bekas gesekan pada permukaan lantai. Fix, rem belakang terkunci.
Dengan kejadian itu, maka saya urungkan kegiatan di luar. Justru teman saya itu yang mendatangi saya ke rumah. Kami pun membincang tentang sebuah ide. Ide yang lama tak terealisasi. Ide yang InsyaAllah dalam waktu dekat akan kita realisasikan.
Keesokan harinya, saya mencoba memperbaiki mobil. Sejak dulu, saya sudah terbiasa memperbaiki barang-barang pribadi secara mandiri. Kecuali hal-hal yang rumit dan membutuhkan alat khusus, baru saya serahkan kepada ahlinya.
Secara teknis, rem terkunci itu tidak rumit. Kalau kasus seperti yang terjadi pada mobil saya, dugaan saya adalah kampas rem yang menempel pada drum tromol. Solusinya, ya dongkrak, kemudian lepaskan ban. Lalu siapkan baut ukuran 12, lalu lepas drumnya untuk dibersihkan. Sebenarnya kalaupun tidak dilepas juga bisa. Tapi kan kondisinya pasti kotor. Jadi saya memilih melepas dan membersihkan drum tromol tersebut. Setelah selesai tromol yang satu bisa digerakkan, giliran ban yang satunya. Pengerjaannya sama dengan sebelumnya. Tidak sampai sejam, semua sudah beres.
Mobil saya starter. Lalu coba saya menginjak gas. Yeah, Alhamdulillah, mobil melaju dengan sempurna.
Dan mobil pun sudah bisa saya pakai lagi seperti biasa. Brum...brum...brum...
Setelah sampai di rumah, mobil saya parkir seperti biasa. Biasanya, setelah menerobos banjir, saya memang tidak akan mengaktifkan rem tangan. Tapi di hari itu saya lupa. Saya aktifkan rem tangan.
Karena banyaknya wilayah banjir, saya lebih senang melakukan aktifitas dengan mengendarai motor. Dua hari mobil tidak keluar.
Hari itu sedang gerimis. Ada janji bertemu dengan teman. Setelah shalat maghrib, saya mengambil kunci dan bergegas menuju mobil. Setelah menghidupkan mesin mobil, perlahan saya gas. Keanehan terjadi. Mobil berjalan sangat berat. Sepertinya ban belakang tidak bisa bergerak. Saya pun mengecek ke belakang. Benar saja, ternyata dua roda belakang semuanya tidak bisa bergerak. Hal itu saya pastikan dengan adanya tanda bekas gesekan pada permukaan lantai. Fix, rem belakang terkunci.
Dengan kejadian itu, maka saya urungkan kegiatan di luar. Justru teman saya itu yang mendatangi saya ke rumah. Kami pun membincang tentang sebuah ide. Ide yang lama tak terealisasi. Ide yang InsyaAllah dalam waktu dekat akan kita realisasikan.
Keesokan harinya, saya mencoba memperbaiki mobil. Sejak dulu, saya sudah terbiasa memperbaiki barang-barang pribadi secara mandiri. Kecuali hal-hal yang rumit dan membutuhkan alat khusus, baru saya serahkan kepada ahlinya.
Secara teknis, rem terkunci itu tidak rumit. Kalau kasus seperti yang terjadi pada mobil saya, dugaan saya adalah kampas rem yang menempel pada drum tromol. Solusinya, ya dongkrak, kemudian lepaskan ban. Lalu siapkan baut ukuran 12, lalu lepas drumnya untuk dibersihkan. Sebenarnya kalaupun tidak dilepas juga bisa. Tapi kan kondisinya pasti kotor. Jadi saya memilih melepas dan membersihkan drum tromol tersebut. Setelah selesai tromol yang satu bisa digerakkan, giliran ban yang satunya. Pengerjaannya sama dengan sebelumnya. Tidak sampai sejam, semua sudah beres.
Mobil saya starter. Lalu coba saya menginjak gas. Yeah, Alhamdulillah, mobil melaju dengan sempurna.
Dan mobil pun sudah bisa saya pakai lagi seperti biasa. Brum...brum...brum...