<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Rencana-Spontan

"Sebelum melakukan sesuatu, lakukanlah perenacanaan terlebih dahulu" begitu pesan guruku. Aku sepakat. Aku setuju. Dan kemudian, aku mencoba untuk menerapkannya. Aku coba untuk merencanakan sesuatu, baru kemudian aku mengerjakanya. Aku berusaha sekua tenaga. Tapi kebanyakan, apa yang aku rencanakan selalu menghasilkan sesuatu yang tidak memuaskan. Dan tentu saja, rasa tidak puas itu akan berpengaruh. Bisa membuat kita semangat untuk meraih, bisa juga menambah rasa kurang percaya diri terhadap kemampuan. Jujur, berencana itu capek.

Makanya kemudian aku mencoba untuk kembali ke masa lalu. Melakukan sesuatu secara spontanitas. tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Ketika ada keinginan, langsung dikerjakan. Puas. Ya, perasaan puas itu datang dengan tiba-tiba, karena elah melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak terpikirkan. Misalnya, iseng-iseng membuat mainan, kemudian ada seorang bocah kecil yang sedang bermain bola. Lalu kita berikan mainan itu kepadanya. Namanya juga bocah kecil, diberi mainan, tentu saja girang. Lalu ia sampaikan pemberian itu kepada kedua orang tuanya. Nah, karena kebetulan orang tuanya pengusaha mainan anak-anak, akhirnya ia mengajak untuk memproduksi mainan.

Halah..halah...ngelanturnya jauh banget sih.

Tapi memang benar, unsur ketidaksengajaan kadang memberikan rasa puas yang sangat besar yang bahkan tidak bisa diungkapkan dengan bahasa lisan atau tulisan. Upss. Apa bedanya? bukankah tulisan merupakan bentuk imitasi dari bahasa lisan.

Ya..ya.., baiklah. Aku tahu. Ada saatnya kita melakukan sesuatu dengan spontanitas dan ada juga saatnya kita melakukan sesuatu dengan perencanaan. mana mungkin kita merencanakan menolng orang yang kita lihat tertabrak di jalan pada tanggal sekian jam sekian di jalan ini. Tidak, kan? semua itu terjadi begitu saja. Tapi, bagaimana kita tidak melakukan perencanaan ketika akan membangun agama, negara dan bangsa kita. Omong kosong kalau tanpa perencanaan. Tidak akan menghasilkan apa-apa selain caci maki saja. Ya, ada saatnya kia berencana. Ada saatnya pula unuk melakukan sesuatu secara spontan.
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »