<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Nasib adalah Kepastian Sejarah

Thursday, May 31, 2012

Mungkin saja orang akan bilang bahwa aku 'terlempar' dari dari istanaku ke kota gersang jiwa seperti Jakarta ini adalah karena aku terlalu mencintai seseorang. Aku tidak pernah merasa terlempar, apalagi terbuang. Justru sebaliknya, kehidupan yang aku jalani ini semakin membuatku mengerti banyak hal. Selalu belajar dari apa yang aku alami. Lalu belajar untuk selalu mensyukuri sekecil-kecil nikmat, dan bertaubat atas sekecil-kecil dosa.

Aku bertemu banyak orang. Aku banyak belajar. Inilah sejarahku, bertemu dengan orang-orang baik, dan kemudian belajar melakukan kebaikan-kebaikan kecil.

Kami pun akhirnya membuat sebuah terobosan baru di kota besar ini. Kami menyelenggarakan PesBuk. Ia bukanlah jejaring sosial yang masyhur itu, tapi ia adalah Pesantren Terbuka. Ide ini muncul karena melihat fenomena yang sangat memprihatinkan. Anak-anak usia sekolah lebih senang nongkrong di warnet, bahkan sampai menginap. Dengan adanya PesBuk ini, mereka mengiinap di asrama yang telah kita siapkan, dan siang hari boleh pulang ke rumah masing-masing.

Kegiatan yang kami tawarkan adalah membaca dan menghafal al-qur'an, pembinaan bahasa arab dan bahasa inggris, dan tidak ketinggalan bimbingan belajar pelajaran sekolah. Malam hari, kami membimbing mereka dengan qiyamul lail. Sebenarnya kegiatan ini tidak jauh berbeda dengan almamaterku, Al-Amien Prenduan. Karena memang dari situlah aku mencontoh sistem.

Kegiatan ini baru berjalan 1 bulan, dan syukur alhamdulillah sudah ada beberapa anak yang sudah hafal setengah juz dari juz amma, ada yang sudah bisa menggunakan bahasa Arab (walaupun masih perlu perbaikan), dan saat ini kami sedang menggembleng mereka untuk terus belajar pelajaran sekolah agar di semester genap ini, mereka bisa lebih berprestasi.

Allah-lah yang telah mengatur semua ini. Tidak ada kejadian yang dapat terjadi, kecuali hanya dengan izinNya.

Ya Allah, ampunilah segala keegoisanku
Berikanlah selalu petunjukMu yang tak pernah keliru itu

Ya Allah, di hadapanMu aku menyerah
Pasrah pada ketentuanMu atas diri yang lemah ini

Ya, Allah libatkanlah diri ini dalam berbagai kebaikan yang engkau ridhoi
Amin