<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Politik Kekuasaan

Dunia politik itu sebenarnya tidak rumit. Karena tujuan dari politik itu sudah jelas. Jabatan. Kekuasaan. Itulah makanya dalam bepolitik itu kita mengenal, "tiada kawan yang abadi, tapi kepentingan yang abadi"

Publik begitu terkejut dengan terpilihnya Trump menjadi Presiden Amerika. Trump bukanlah Politikus. Tapi dia tahu kepentingan rakyat Amerika. Begitu juga di Malaysia. Bagaimana Mahathir benar-benar membangun persepsi bahwa pribumi harus berdiri di tanahnya sendiri. Menjadi tuan di negeri sendiri. Maka dia pun memenangkan pertarungan. Jadilah Ia menjadi Perdana Menteri Malaysia di usianya yang sudah tak lagi muda. Tapi setelah dua tahun, kemudian dia mengundurkan diri. Anehnya, setelah dia mundur, tiba-tiba mengajukan lagi sebagai perdana menteri. Entah politik apa yang sedang dijalankannya.

Kalau mundur ke belakang, sebenarnya dia memang sedang mempunyai janji politik dengan orang Anwar Ibrahim. Bahwa setelah dua tahun menjawabat perdana menteri, ia akan serahkan jabatan perdana menteri kepada Anwar Ibrahim. Tapi sayangnya, ketika ia mengundurkan diri, koleganya yang satu partai juga mengajukan diri sebagai perdana menteri. Dialah MUhyiddin. Muhyiddin membangun komunikasi politik dengan koalisi. Bahkan dengan pihak oposisi. Akhirnya dia mendapatkan dukungan mayoritas. Maka dilantiklah Muhyiddin sebagai perdana menteri Malaysia. Ya, itulah Poitik. Hanya kepentingan yang Abadi.

Bahkan kalau kita melihat lebih jauh, sejarah panjang tentang politik kekuasaan yang sangat mengganggu kemajuan Islam. kita melihat betapa tercerai berainya umat islam karena kekuasaan.

Di Indonesia ini beda. Ya, beda-lah. Di Negeri ini, hanya orang yang tak punya ambisi kekuasaan dan menguasai yang akan menang. Atau minimal, orang yang mempunyai ambisi lebih kecil. Itupun kalau tidak ada pilihan lagi. Tahun 2024 nanti, Indonesia akan mendapatkan presiden yang beda dengan presiden-presiden sebelumnya. Akan banyak kejutan. Kejutan yang bener-bener bikin kita terkejut.

Nah, itu sih menurut saya.
Menurutmu bagaimana?

 
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »