<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Sehabis dari KBRI

Sahabat, ternyata asyik juga di KBRI. Nyampe di sana, langsung disuruh ngambil makan. Tau ngga, aku tadi ketemu kenalan-kenalanku. Wah, untung aku bisa dateng. Soalnya hampir sebulan aku ngga ketemu sama mereka.

Aku ketemu si Taher Toing, si Aep, si Majid, si Ponky, si Dayat,si Razak, si Angga, si Baidlowi, si Idris, si Nadhief, si Anung, si Ribut, si Maulana, si Zamzami, dan si-si yang lain *ngabsen*. Tapi aku kok ngga lihat si Lukman, si Afif, Bambang, Imam, si Haykal, dan juga si Pipin. Kata Ponky, mereka ada di rumah. Mereka males, "No time" katanya. Wah, ternyata mereka sedang berhari raya dengan muqorrornya. Eit..Si Bombom sama Echuin kok ga ada juga ya, masa mereka ngga dateng juga sih. Kasian, mungkin karena terlalu jauh kali ya.

Setelah saling maaf-maafan, kita berbincang-bincang tentang kegiatan sebulan terakhir ini. Macem-macem cerita terlontar dari tiap-tiap mulut mungil mereka. Aku hanya diam saja, dan senyam-senyum mendengarkan obrolan-obrolan segar itu.

Hingga saya berkumpul dalam sebuah kelompok obrolan "konco lawas". Hehehe,Perutku terkocok. Siapa lagi kalau bukan Togel *Hanif*. Seru abiz. Bocah satu ini memang unik, antik,dan cerdik. Setiap obrolannya selalu membuat orang terpingkal-pingkal. Geli. Kalau di dekat dia, siapapun, harus siap dijadikan sebagai bahan pembicaraannya. Hehehehe. Ah..Dasar, Kayanya cocok jadi pengganti Kirun. hehehe. BAnyak yang mo diceritain, tapi ngga sanggup nulis.

Halah....Pokoknya, Asyiknya Rame-rame...hehehehe. Entar malem atau besok kita nyate.
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »

Sun Dec 31, 05:26:00 PM

Sobat, membaca tulisan yang baru di posting ini. Saya dapat mengambil keputusan bahwa disaat hari raya Qurban itu anda merasa sangat bahagia sekali. dan itu tidak dapat dipungkiri adanya, karena secara lisan anda 'pun telah berkata kepada saya pas ketika kita masih berada dalam Bis.
Ketika itu anda mengatakan begini: "Saya tadi sangat bahagia sekali, dari saking bahagianya saya tidak bisa menemukan kata2 untuk menulis lagi" seperti itu 'kan yang anda katakan.
Nah, dari sini saya hanya ingin mengulang kembali perkataan seorang penulis kawakan yang namanya tidak asing lagi dalam kancah dunia.
Dia berkata: " bahwa Allah menciptakan manusia dengan satu kekurangan ialah rasa bahagia yang permanen, sebab rasa bahagia itu sebenarnya hanya bisa dinikmati sejenak atau sesaat saja. Manusia baru bisa mendapatkan perasaan bahagia yang abadi, apabila ia sudah berada di sorga, sebelumnya itu kita harus berburu terus-menerus tiada akhirnya. Rasa bahagia itu tidak akan pernah bisa bertahan lebih dari tiga hari." (Freud)
Sobat, jelas sangat dalam dan menusuk sekali perkataan Freud itu, apalagi kita mencoba renungkan kembali makna yang terkandung di dalamnya.
So, jangan anda terlalu merasa bahagia berlebihan, jika nantinya anda malah terjebak pada kolom jembatan penderitaan. Ma'asyiiiiii :D

"Happy New Year To You"    



Sun Dec 31, 05:46:00 PM

Phie' (Sorry... Tadi Itu Salah, dan Masih Banyak Yang Kurang. Kalau Yang Ini Lumayan Sempurna)

Sobat, membaca tulisan yang baru di posting ini. Saya dapat mengambil kesimpulan, bahwa disaat Hari Raya Qurban itu Anda merasa sangat bahagia sekali. Dan itu tidak dapat dipungkiri adanya, karena secara lisan 'pun Anda telah berkata kepada saya pas ketika kita masih berada dalam Bis.

Ketika itu Anda mengatakan begini: "Saya tadi sangat bahagia sekali ponk, dari saking bahagianya saya tidak bisa menemukan kata2 untuk menulis lagi" seperti itu 'kan yang Anda katakan.

Nah, dari ungkapan dan hasil tulisan Anda itu, saya disini hanya ingin mengulang kembali perkataan seorang penulis kawakan yang namanya sudah tak asing lagi dalam kancah pena dunia.

Dia berkata: "bahwa Allah menciptakan manusia dengan satu kekurangan ialah rasa bahagia yang permanen, sebab rasa bahagia itu hakekatnya hanya bisa dinikmati sejenak atau sesaat saja. Manusia baru bisa mendapatkan perasaan bahagia yang abadi, apabila ia sudah berada di sorga, sebelum itu kita harus berburu terus-menerus tiada akhirnya. Rasa bahagia itu tidak akan pernah bisa bertahan lebih dari tiga hari." (Freud)

Sobat, jelas sangat dalam dan menusuk sekali perkataan Freud itu, apalagi kita mencoba renungkan kembali makna yang terkandung di dalamnya.

Lalu, sekarang saya ingin bertanya pada Anda, benarkah Anda akan terus-menerus merasa kebahagiaan itu selamanya? Jika tidak!

Maka, janganlah Anda terlalu merasa bahagia berlebihan, jika nantinya Anda malah terjebak pada kolom jembatan penderitaan. Ma'asyiiiiii :D


**Happy New Year To You**    



Wed Jan 10, 01:30:00 AM

Phie... emang kamu sekarang ngilang kemana? kita kan dah lama gak ketemu??? aku kangen tahu!    



» Post a Comment