<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Kasus


Kita adalah bagian yang tak terpisahkan dari kisah Adam dan Hawa. Mereka berdua adalah Bapak dan Nenek moyangnya makhluk yang bernama manusia. Ya, Manusia. Salah satu makhluk yang menjadi penghuni planet bumi ini.

Dari dua insan inilah menurunkan keturunan. Hawa mengandung dan melahirkan sebanyak 20 kali. Setiap sekali melahirkan selalu kembar laki-laki dan perempuan. Entah benar tidaknya kisah tersebut. Yang jelas, kisah anak Adam yang populer adalah kisah Habil dan Qabil.

Ketika mereka dewasa, Adam menikahkan anak-anaknya dengan cara menyilangnya. Yaitu Habil mendapatkan kembaran Qabil dan Qabil mendapatkan kembaran Habil. Qabil tidak bisa menerimanya. Alasannya, karena kembarannya lebih baik rupa daripada kembaran Habil.

Adam kemudian mendapatkan perintah dari Allah agar mereka melakukan persembahan yang bernama “qurban”. Masing-masing diminta untuk ber-qurban. Siapa yang diterima qurbannya, maka ialah yang mendapatkan kembaran Qabil itu.

Qabil berqurban dengan hasil taninya. Ia memilih qurban yang biasa. Sedangkan Habil, berqurban dengan ternaknya. Ia memilih hewan yang paling bagus.

Dan konon, yang diterima adalah qurban Habil. Maka otomatis, Habil menjadi pemenang dan berhak atas kembaran Qabil. Qabil tidak terima. Malapetaka pun terjadi. Qabil membunuh Habil. Dan inilah peristiwa pembunuhan pertama anak manusia. 

Mungkin, jika waktu itu ada Bareskrim, maka akan dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut. 

Maka akan ditemukan sebuah fakta bahwa motifnya sudah jelas. Sejelas mentari yang terbit di timur dan terbenam di barat. Asmara.

Case close.
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »