Kasus
Kita adalah
bagian yang tak terpisahkan dari kisah Adam dan Hawa. Mereka berdua adalah
Bapak dan Nenek moyangnya makhluk yang bernama manusia. Ya, Manusia. Salah satu
makhluk yang menjadi penghuni planet bumi ini.
Dari dua insan
inilah menurunkan keturunan. Hawa mengandung dan melahirkan sebanyak 20 kali.
Setiap sekali melahirkan selalu kembar laki-laki dan perempuan. Entah benar
tidaknya kisah tersebut. Yang jelas, kisah anak Adam yang populer adalah kisah
Habil dan Qabil.
Ketika mereka
dewasa, Adam menikahkan anak-anaknya dengan cara menyilangnya. Yaitu Habil
mendapatkan kembaran Qabil dan Qabil mendapatkan kembaran Habil. Qabil tidak
bisa menerimanya. Alasannya, karena kembarannya lebih baik rupa daripada
kembaran Habil.
Adam kemudian mendapatkan
perintah dari Allah agar mereka melakukan persembahan yang bernama “qurban”.
Masing-masing diminta untuk ber-qurban. Siapa yang diterima qurbannya, maka
ialah yang mendapatkan kembaran Qabil itu.
Qabil berqurban
dengan hasil taninya. Ia memilih qurban yang biasa. Sedangkan Habil, berqurban
dengan ternaknya. Ia memilih hewan yang paling bagus.
Dan konon, yang
diterima adalah qurban Habil. Maka otomatis, Habil menjadi pemenang dan berhak
atas kembaran Qabil. Qabil tidak terima. Malapetaka pun terjadi. Qabil membunuh
Habil. Dan inilah peristiwa pembunuhan pertama anak manusia.
Mungkin, jika waktu itu ada Bareskrim, maka akan dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Maka akan ditemukan sebuah fakta bahwa motifnya sudah
jelas. Sejelas mentari yang terbit di timur dan terbenam di barat. Asmara.
Case close.