<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Nakama?*

Kata Nakama ini saya temukan dalam sebuah serial kartun jepang berjudul "One Piece". Dalam film yang (saya tonton) menggunakan subtitle bahasa inggris ini, penonton diberi kebebasan untuk menerjemahkan arti sebuah ‘nakama’. Karena dalam film yang saya tonton, tidak diterjemahkan dalam subtitle, melainkan tetap di tulis sebagai "nakama".

Tapi, kalau boleh meraba-raba, menurut saya, nakama itu lebih dekat terjemahannya dengan kata sahabat. Namun, saya agak berkecil hati (maksudnya kurang sreg gitu loh), karena dalam bahasa jepang, ada kosakata khusus yang berarti sebagai sahabat. Dan kata itu sudah g cukup dikenal, yaitu Shin yuu. Kalau teman? Ada juga tuh. Apa coba? Tomodachi. Hehehe

Sulit juga ya. Tapi, menurut seorang teman dalam dunia maya, terjemahan yg paling tepat untuk nakama mungkin adalah comrade. yaitu teman dalam mengejar suatu hal. Teman senasib sepenanggungan. teman seperjuangan. teman dalam mewujudkan mimpi. jadi bukan hanya teman karena sekedar kita saling kenal atau saling tau nama (seperti friend atau tomodachi). Tapi rekan dalam mewujudkan suatu hal. Dalam hal ini yaitu menjadi kru bajak laut dan mengejar mimpi masing-masing. (yang belum nonton, coba deh ditonton). Hehehehe...sedikit promosi.

Dalam serial ini, ikatan antar nakama-nya lebih erat dari teman, sahabat atau bahkan keluarganya. Karena masing-masing kru-nya digambarkan sebagai yatim piatu. Maka dari itu, nakama yg digunakan dalam one piece ini tidak diterjemahkan dalam versi inggrisnya. Karena terlalu sulit untuk menerjemahkannya tanpa merubah makna.

*Dengan sedikit pengetahuan, dan informasi dari sahabat-sahabat maya.
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »

Tue Oct 30, 03:13:00 PM

"Gak usah tau banyak tentang aku," begitu yang kau katakan. Dan aku memang tidak akan mengetahuimu dengan banyak. Hanya, aku ingin mengetahui sebanyak karya cipta yang kau tulis. Bukankah, kau bilang, "Menulislah, maka akan dikenang oleh sejarah," Paparanmu di acara ultah TBS tempo dulu.
And now...
Mana cerpen barunyaaa... Kok simple dialog saja, aku butuh penyegaran dan kehangatan dari karya2mu itu, Kawan!
Lakukanlah! Segeralah!
Hahahaha....    



Sun Nov 04, 11:38:00 PM

Phie yang ganteng,
aq seneng baca postinganmu kali ini. analisanya singkat tapi mengena. namun kenapa yach, film2 remaja negri kita hanya berisi kisah cinta? liat tuh blognya si veteran muda....
aq jg pernah nonton film jepang yang menceritakan seorang anak ganster yang tak diizinin jadi boss besar sebelum lulus sekolah SMA, padahal umurnya sudah 27, lebih tua ketimbang guru killernya.

kamu tau gak sebabnya apa?
kenapa film kita berangkat dari melulu kisah cinta yang....naif seperti naifnya film heart.. :(

my sallute for you...
angkat topi buat tulisanmu :)    



Tue Nov 26, 02:14:00 AM

Mungkin pembuat One-Piece (Oda-sensei) memang lebih menerjemahkan arti nakama itu sahabat. Toh pemeran utama dalam anime tersebut juga menganggap nakama"nya itu sebagai sahabat dan teman seperjuangan :) thx, visit ya www.ipb.ac.id    



» Post a Comment