Iya, Apa? Nggak, trus? O gitu. Bingung.
Hahahaha.
Sebelumnya, maaf. Ini bukan apa-apa. Tapi, kalau anda menganggap ini sebuah apa-apa juga tidak apa-apa. Lagian aku nulis ini karena suka-suka aja. Hehehehe
Maaf lagi. Aku nggak niat cengengesan kok. Pembukaan pertama yang aku buka dengan hahahaha itu, bukan berarti aku tertawa. Jangan berpikir setiap kalimat hahahaha itu tertawa. Sebaliknya, hahahaha diatas adalah gambaran orang yang sedang menangis. Kalau anda berkata, "Lho kok?" yo aku bisa langsung membalasnya dengan, "Lho kok?" juga.
Gendeng. Gila. Stress. Maunya apa sih?
Aku nggak mau apa-apa. Yang aku mau, anda jangan berpikir sempit. Menerjemahkan setiap tulisan dengan sesuatu yang sudah umum. Sudah banyak dipakai orang.
Iya, trus kamu maunya gimana?
Aku tidak mau gimana-gimana. Yang aku mau, anda jangan berpikir sempit. Itu saja. Masa kalimat sesederhana itu saja anda tidak mengerti sih?
Apa? Justru bukan kalimatnya yang tidak aku mengerti. Tapi jalan pikiran kamu itu.
Kenapa?
Ya, ribet aja cara berpikir kamu. Susah dimengerti.
Hahahaha (yang ini bener tertawa)
Kok tertawa?
lucu
Apa yang lucu?
kamu
Ngledek kamu.
Nggak
Trus?
Ya, nggak ngledek.
O, gitu. Jadi mau kamu setiap kata; setiap ekspresi itu dibolak-balik dalam menerjemahkannya. Kalau orang ngejek berarti memuji. Orang tertawa berarti menangis. Orang memberi berarti meminta. Dan seterusnya. Dan seterusnya. Kalau begitu bukan terjemah donk. Tafsir?
Nggak. Siapa bilang begitu. Yang bilang begitu kan kamu.
Kamu itu maunya apa sih?
Kan aku udah bilang, aku tidak mau apa-apa. Yang aku mau, anda jangan berpikir sempit. Sudah berapa kali aku bilang begitu. anda masih begitu-begitu saja.
Kok, bahasanya pakai begitu-begitu terus?
Ya, karena anda sih begitu, Jadi saya memakai kalimat begitu juga.
Maksudnya?
Tidak bermaksud
Huh, bingung aku.
Hahahaha (ini juga tertawa).
Bingung.
Aku juga bingung.
Huh...
Huh...
Huh, Kah, yeh...
Tambah bingung.
Sebelumnya, maaf. Ini bukan apa-apa. Tapi, kalau anda menganggap ini sebuah apa-apa juga tidak apa-apa. Lagian aku nulis ini karena suka-suka aja. Hehehehe
Maaf lagi. Aku nggak niat cengengesan kok. Pembukaan pertama yang aku buka dengan hahahaha itu, bukan berarti aku tertawa. Jangan berpikir setiap kalimat hahahaha itu tertawa. Sebaliknya, hahahaha diatas adalah gambaran orang yang sedang menangis. Kalau anda berkata, "Lho kok?" yo aku bisa langsung membalasnya dengan, "Lho kok?" juga.
Gendeng. Gila. Stress. Maunya apa sih?
Aku nggak mau apa-apa. Yang aku mau, anda jangan berpikir sempit. Menerjemahkan setiap tulisan dengan sesuatu yang sudah umum. Sudah banyak dipakai orang.
Iya, trus kamu maunya gimana?
Aku tidak mau gimana-gimana. Yang aku mau, anda jangan berpikir sempit. Itu saja. Masa kalimat sesederhana itu saja anda tidak mengerti sih?
Apa? Justru bukan kalimatnya yang tidak aku mengerti. Tapi jalan pikiran kamu itu.
Kenapa?
Ya, ribet aja cara berpikir kamu. Susah dimengerti.
Hahahaha (yang ini bener tertawa)
Kok tertawa?
lucu
Apa yang lucu?
kamu
Ngledek kamu.
Nggak
Trus?
Ya, nggak ngledek.
O, gitu. Jadi mau kamu setiap kata; setiap ekspresi itu dibolak-balik dalam menerjemahkannya. Kalau orang ngejek berarti memuji. Orang tertawa berarti menangis. Orang memberi berarti meminta. Dan seterusnya. Dan seterusnya. Kalau begitu bukan terjemah donk. Tafsir?
Nggak. Siapa bilang begitu. Yang bilang begitu kan kamu.
Kamu itu maunya apa sih?
Kan aku udah bilang, aku tidak mau apa-apa. Yang aku mau, anda jangan berpikir sempit. Sudah berapa kali aku bilang begitu. anda masih begitu-begitu saja.
Kok, bahasanya pakai begitu-begitu terus?
Ya, karena anda sih begitu, Jadi saya memakai kalimat begitu juga.
Maksudnya?
Tidak bermaksud
Huh, bingung aku.
Hahahaha (ini juga tertawa).
Bingung.
Aku juga bingung.
Huh...
Huh...
Huh, Kah, yeh...
Tambah bingung.
PUUSIING monyet!!!!!!
» Post a Comment