<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Iya, Iya? Nggak, Iya, iya, Trus? O begitu

Wah, apa lagi ini? Judulnya aja bikin pusing. Kamu tidak usah berpikir macam-macam. Semua yang tertera dalam judul di atas itu adalah kata-kata yang mudah kita jumpai dalam kehidupan kita.

Iya: ya, iya-lah. Mau apa lagi kalau bukan iya. Yang biasa diungkapkan oleh orang sebagai tanda setuju, bertanya (biar kelihatan antusias), meyakinkan (itu tuh yang tiga kali iya), dan seterusnya.

Nggak: untuk menyatakan tidak setuju, menyangkal, bukan, dan seterusnya.

Trus: bertanya (biar dilanjutin), ya melanjutkan, apalagi, terusin, dan seterusnya.

O begitu: yang jelas ini adalah sebuah ungkapan bagi orang yang baru tahu sesuatu. Boleh-lah kamu ngasih yang lain. Yang jelas, seorang sahabatku pernah memberi informasi kepada saya, bahwa ia benci kalimat ini ketika ia sedang bercerita. Wah, terlalu kasar mungkin kalau aku bilang benci. Kurang suka atau tidak suka. Ya, begitu-lah kira-kira.

Nah, mari kita buka sebuah percakapan.

Assalamualaikum
Waalaikumsalam

Basa-basi dulu. Menanyakan keadaan, sedang dimana, lagi ngapain, dan lain sebagainya. Kemudian masuk kepada pembicaraan yang ingin disampaikan.

Aku pengen cerita nih, boleh ga?.
Boleh. Silahkan.

Didengerin ya.
Iya, mau cerita apa sih?

Itu, tentang kejadian kemarin
Emang ada apa kemarin?

Jadi kamu belum tahu?
Belum, emang ada apa?

Kemarin, sehabis acara di rumahnya Satria, aku kan pulangnya terakhiran.
Ya?

Nah, waktu nyeberang jalan, aku kaget setengah mati.
kenapa? Ada apa?

waktu itu kan ada mobil ngebut. Kenceng banget.
Iya, trus? Kamu ditabrak?

ya nggak-lah. Kalau ditabrak aku pasti mati.
Diserempet?

Nggak.
Trus? Gimana?

Aku hampir ditabrak.
O, begitu. Hampir doang, ya?

Hu..uh. Kamu tuh dengerin ga sih?
Iya, iya. Aku dengerin kok. Terus gimana?

Ya, ga gimana-gimana.
maksudnya?

Ga bermaksud.
Aih, maksudnya? Segitunya. Aku kan cuman bercanda.

Lho, emangnya kenapa? ga ada papa kok.
Ya, kalau ga ada apa-apa kok ga diterusin ceritanya.

Ya, udah. ceritanya sampai di situ aja.
Apa?

Nggak. Nggak jadi.
Tuh, kan.

Nggak ada siaran ulang
Kamu ngambek ya? maaf deh, maaf

Apa yang perlu dimaafkan? kamu nggak punya salah kok.
Iya, pokoknya aku minta maaf.

Maksa.
Iya

Ya, udah dimaafin. Puas?
Nggak.

Trus?
Iya, trus gimana.

Lupa.
Lupa?

Iya, lupa.
Jangan gitu dong....

Aku ga begitu. Aku begini, Wek.
Cape deh.

Mang capek ngomong sama kamu.
Lho, kok?

Lho, kok? ju..ga..
Ya udah, terserah kamu.

Terima kasih.
Kembali.

Kedua-duanya kemudian tertawa lepas. Lalu, kemudian? Wah. Aku juga tidak tahu, tuh.
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »

Sun Dec 16, 05:08:00 PM

kayaknya kamu lagi nyeritain diri sendiri,deh,, sukanya ngomong. "ya" N "kenapa?"    



Sun Jun 08, 06:58:00 PM

MUUMEET nyemong!!!!!!    



» Post a Comment