Mimpi yang Bikin Bingung
Saya tidak tahu harus berkata apa. Hari ini aneh sekali. Dalam sehari, saya bermimpi sampai dua kali. Mimpi itu adalah dua mimpi yang sama. Pertama, waktu mau makan sahur. Waktu itu tidak ada orang yang membangunkan saya untuk makan sahur *ya iya lah, orang nasinya belum mateng*. Mimpi itulah yang membuat saya terbangun. Kudapati seluruh tubuh berpeluh; penuh keringat. Nafas saya tidak teratur. Dan tentu saja, untuk mengenali sekeliling, saya harus mengumpulkan nyawa dulu. baru setelah semuanya terkumpul saya sadar. SAURRR.
Yang kedua, di pagi harinya. Setelah sholat subuh, saya tidur lagi. Tidak ada ngaji, karena mata ngantuk banget. cuman dua jam tidurnya semalem, eh salah, sepagi. Saya mimpi lagi. Mimpi yang sama. Aneh.
Kemudian saya berjanji bahwa saya tidak akan tidur lagi *maksudnya hari itu*. Takut mimpi lagi. Takut sama lagi.
Sampe sekarang saya masih bingung, sebenarnya apa arti dari mimpi itu. Lebih bingung lagi, saya tidak bisa menceritakan mimpi itu. Entahlah. Aneh. Padahal saya sudah mencoba untuk menuliskannya. Tapi tetap saja nggak bisa.
Huh...Kepala Puyeng...Pening....Asem...
Karena di mimpi kedua itulah, saya jadi seperti orang kesurupan. Keringat mengucur dengan deras. Saya melihat teman saya tanpa berkedip, melotot tepatnya. Hingga akhirnya, ia menyadarkan saya. Membangunkan saya. Saya benar-benar tidak kuat. Gila. Saya langsung lari ke dapur. Minum. Tidak puasa. Mokel. Fyuhh...
Ya, Allah, ampuni saya, ya.
Yang kedua, di pagi harinya. Setelah sholat subuh, saya tidur lagi. Tidak ada ngaji, karena mata ngantuk banget. cuman dua jam tidurnya semalem, eh salah, sepagi. Saya mimpi lagi. Mimpi yang sama. Aneh.
Kemudian saya berjanji bahwa saya tidak akan tidur lagi *maksudnya hari itu*. Takut mimpi lagi. Takut sama lagi.
Sampe sekarang saya masih bingung, sebenarnya apa arti dari mimpi itu. Lebih bingung lagi, saya tidak bisa menceritakan mimpi itu. Entahlah. Aneh. Padahal saya sudah mencoba untuk menuliskannya. Tapi tetap saja nggak bisa.
Huh...Kepala Puyeng...Pening....Asem...
Karena di mimpi kedua itulah, saya jadi seperti orang kesurupan. Keringat mengucur dengan deras. Saya melihat teman saya tanpa berkedip, melotot tepatnya. Hingga akhirnya, ia menyadarkan saya. Membangunkan saya. Saya benar-benar tidak kuat. Gila. Saya langsung lari ke dapur. Minum. Tidak puasa. Mokel. Fyuhh...
Ya, Allah, ampuni saya, ya.