<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Kerjaaaaa...

Pada suatu kesempatan, guruku menjelaskan tentang bagaimana kita menghadapi hidup. Menarik sekali. Apa-apa yang dia lontarkan, seakan mutiara yang berhamburan di depan mata. Tapi tiba-tiba seorang teman berontak. Ia nyeletuk tidak terima. Ia habis-habisan melawan sang guru. Hingga akhirnya ia dikeluarkan dari kelas.

Ketika istirahat, aku menemui teman yang dikeluarkan tadi.
“Kenapa kamu melawan sampai segitunya? Bukankah yang dilontarkan guru kita seperti mutiara?” tanyaku.

Ia hanya tersenyum melihat ke arahku. Mungkin ia menganggap pertanyaanku terlalu lucu untuknya. Ia kemudian menatapku serius.
“Dia itu cuman manis di bibir saja. Selebihnya racun.”

Kata-katanya benar-benar membuatku harus berpikir keras. Dahiku mengkerut hebat. Tapi kemudian ia melanjutkan,

“Kamu tahu kan, guru kita itu seorang perokok?”
“Iya”
“Seorang yang suka terlambat sholat?”
“Iya”
“Nah, itu sebenarnya yang ingin saya ingatkan”
“Maksudnya?” Aku tidak mengerti
“Dia melarang kita merokok, tapi dia merokok. Dia melarang kita terlambat sholat, tapi dia sendiri terlambat. Makanya saya berharap dia tidak begitu”
“Lho?” Aku tambah bingung
“Ya, seseorang tidak mendapatkan dari apa yang dia harapkan, tetapi akan mendapatkan dari apa yang dia kerjakan. Gitu aja susah”
“Ooo, “ Aku pura-pura mengerti.
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »