<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Berbuatlah, Maka Sejarah Akan Mencatatmu.

Jika kita belajar sejarah, kita akan melihat bahwa orang yang dikenang adalah orang yang berbuat. Entah itu berbuat baik atau berbuat buruk.

Dan bacaan yang paling banyak dibaca manusia adalah Al-quran. Di dalam al-quran terdapat banyak pelajaran. Diantaranya adalah seni menulis, berpidato, bercerita, teori sejarah, dll. 

Dalam seni menulis, Allah mengajarkan kepada kita untuk memilah kosakata, termasuk memilah diksi yang tepat. Dan ini adalah salah satu yang menjadikan Al-Qur'an tidak bisa ditiru oleh manusia, kenapa? karena apa yang disajikan di dalamnya sangat indah. Dan sebagian besar yang tercantum adalah fakta yang belum diketahui masyarakat pada saat itu. Sehingga pada setiap akhir ayat, sering Allah mempertanyakan afala ta'qilun, 'afala tatafakkarun.

Mungkin kalau dalam  bahasa sehari-hari Allah memerintahkan kita dengan kalimat "Pikiren rek!" "Mikiro!" 

Tujuannya apa? tentu agar manusia sadar bahwa mereka ini memang diciptakan olehNya untuk menjadi "khalifah fi al-ardh", untuk menjadi abdi yang baik dan selalu mengingatNya bahwa semua yang ada di muka bumi ini tidak luput dari perhatiaNya. Ya, tentu saja mereka akan semakin dekat jika mereka membaca al-qur'an, membaca kitab "petunjuk pemakaian" atau bahasa kerennya buku "how to use" yang selalu berdampingan dengan "produk" buatanNya.

Dalam al-qur'an kita bisa tahu siapa itu Ibrahim, siapa itu Fir'aun, siapa maryam, siapa isa, dll.

Pelajaran yang paling sederhana adalah, berbuatlah, maka pasti sejarah akan mencatatmu.

Seperti sekelumit tulisan ini, mungkin terasa meloncat-loncat, karena memang terlalu banyak ide dan informasi yang ada di kepala, sehingga untuk mengemasnya dalam tulisan ringkas akan banyak membuat Anda mengerutkan dahi.

"pikiren Rek!" 
"Mikiro!"


« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »