Jiwa Haus Cinta
Semula, aku merasa tidak akan pernah merasakan lagi bahwa aku akan mengalami jatuh cinta. Karena aku sudah pernah sampai pada masa ekstase tertinggi. Sehingga aku lupa apa itu cinta, apa itu rindu, selain kepada keluarga dan Tuhanku tentunya.
Waktu itu aku benar-benar mati rasa. Tapi skenario Allah itu benar-benar canggih. Tak ada alur kehidupan yang bisa ditebak. Ya, Dia-lah yang mengatur segalanya. Dia-lah yang membuat dirimu selalu berputar-putar dalam tempurung kepalaku. Dia-lah yang membuat rasamu merasuk ke dalam kalbuku. Hingga mencapai dasar dan inti kalbuku. Kau mengalir dalam setiap denyut nadiku. menjadi energi dalam setiap aura yang terpancar. Ya, Dia-lah yang membuat aku jatuh cinta kepadamu. Cinta yang mengalir deras. Tanpa batas. Dia-lah yang membuatku selalu merinduimu, walaupun sedetik yang lalu kita baru bertemu.
Aneh, hanya karena kalimat yang sederhana, "cape hati", Hatiku yang semula sama sekali tak ada rasa, mendadak merasakan gejolak yang luar biasa. Entahlah, seperti ada yang ingin memberontak dari dalam diriku. Sehingga terjadi chaos dalam jiwaku. Rupanya rasa yang dulu pernah hilang, tiba-tiba datang dengan keperkasaannya. Mengalahkan seluruh yang ada dalam diriku.
Ya, cinta ini datang dengan tiba-tiba. Ia datang tanpa mengucap salam. Dan aku harus melayaninya dengan seramah-ramahnya.
Wahai engkau yang teduh hatimu
Hati ini selalu meronta untuk mencintaimu
Jiwa ini begitu haus akan cinta
Yang timbul dari perasaan tanpa dusta
Bait-bait kerinduan mengalun merdu
Menusuk-nusuk ke dalam kalbu
Dan cinta ini terus mengalir
begitu deras
begitu lepas
tanpa batas
Waktu itu aku benar-benar mati rasa. Tapi skenario Allah itu benar-benar canggih. Tak ada alur kehidupan yang bisa ditebak. Ya, Dia-lah yang mengatur segalanya. Dia-lah yang membuat dirimu selalu berputar-putar dalam tempurung kepalaku. Dia-lah yang membuat rasamu merasuk ke dalam kalbuku. Hingga mencapai dasar dan inti kalbuku. Kau mengalir dalam setiap denyut nadiku. menjadi energi dalam setiap aura yang terpancar. Ya, Dia-lah yang membuat aku jatuh cinta kepadamu. Cinta yang mengalir deras. Tanpa batas. Dia-lah yang membuatku selalu merinduimu, walaupun sedetik yang lalu kita baru bertemu.
Aneh, hanya karena kalimat yang sederhana, "cape hati", Hatiku yang semula sama sekali tak ada rasa, mendadak merasakan gejolak yang luar biasa. Entahlah, seperti ada yang ingin memberontak dari dalam diriku. Sehingga terjadi chaos dalam jiwaku. Rupanya rasa yang dulu pernah hilang, tiba-tiba datang dengan keperkasaannya. Mengalahkan seluruh yang ada dalam diriku.
Ya, cinta ini datang dengan tiba-tiba. Ia datang tanpa mengucap salam. Dan aku harus melayaninya dengan seramah-ramahnya.
Wahai engkau yang teduh hatimu
Hati ini selalu meronta untuk mencintaimu
Jiwa ini begitu haus akan cinta
Yang timbul dari perasaan tanpa dusta
Bait-bait kerinduan mengalun merdu
Menusuk-nusuk ke dalam kalbu
Dan cinta ini terus mengalir
begitu deras
begitu lepas
tanpa batas