Senja Dalam Ingatan
Di sebuah senja yang berwarna jingga
Aku dan kamu saling bermanja
Menyulam rindu berenda cinta
Dengan benang sayang dalam kata
Ah, hidup ini terasa begitu indah
Tak ada duka yang membuat gundah
Hati berbunga wajahpun cerah
Seperti apel malang yang juga cerah
Tak perduli pada letih dan lelah
Kita terus bercerita dengan meriah
Dan ketika kupanggil dirimu "bunda" seketika itu pula pipimu memerah
Kulihat wajahmu makin cantik
Dengan mata indah berbulu lentik
Mata kita beradu tanpa henti
Dan dengan damai rasa pun mengalir ke dalam hati
Perlahan senja beranjak pergi
Kita tak hendak menyudahi
Perbincangan kita yang makin sengit
Dalam frekwensi yang tak begitu tinggi
Gelap merayap menutup langit
Dan waktu segera sunyi
Tak ada lagi yang bernyanyi
Tanda kita harus lekas bergegas
Dengan tergesa kita mulai berkemas
Sambil usaha membunuh cemas
Tubuh kita mendadak lemas
Pada sudut ruang yang tanpa kaca
Mataku dan matamu sama-sama berkaca
Mengakhiri perjumpaan kita
Yang entah kapan lagi bisa tercipta
21 April 2012
21 April 2012