Ikhlas
Ikhlas, mudah di ucapkan, tapi sulit dilakukan. Boleh jadi lahirnya iya, tapi batinnya? Siapa yang tahu. Makanya Ikhlas selalu berhubungan dengan hati; berhubungan dengan niat. Kamu tahu sendiri hati manusia seperti apa. Selalu terbolak balik. Maka tidak salah, kalau guruku selalu menasehati aku untuk berdoa, agar hati yang selalu terbolak-balik ini ditetapkan pada-Nya.
Ikhlas, bukan perkara iya atau tidaknya. Tapi bagaimana menjalankan dan menerimanya. Misalnya kamu mendapatkan musibah, lalu kamu protes, lalu menyalahkan takdir. Atau misalnya kamu memberi pinjaman uang kepada teman, tapi kamu menyebut-nyebutnya.
Ikhlas, susah ya?
Ikhlas, bukan perkara iya atau tidaknya. Tapi bagaimana menjalankan dan menerimanya. Misalnya kamu mendapatkan musibah, lalu kamu protes, lalu menyalahkan takdir. Atau misalnya kamu memberi pinjaman uang kepada teman, tapi kamu menyebut-nyebutnya.
Ikhlas, susah ya?