<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>


Kawin - Cerai

Seorang teman pernah berkata,

"Di daerah saya, kawin cerai itu sudah seperti kentut"

Ungkapan yang spontan dan tiba-tia itu memang membuat saya sedikit penasaran. Ada sebuah tanda tanya. Dan dengan cara spontan juga, saya bertanya,

"Maksudnya?"

Ia langsung menjawab,

"Ya, begitulah. Begitu ada keinginan, langsung dikeluarkan. Begitu ingin cerai, langsung diceraikan"

Dan rasa penasaran saya langsung terobati. Sebenarnya, walaupun tidak dijawab sih, saya juga tidak keberatan. Saya bukan tipe orang yang suka maksa. Tapi kalau ada yang ingin saya maui, itu harus tercapai. Hehehe. Tidak boleh tidak. Pokoknya harus. kalau tidak sekarang, mungkin besok, kalau tidak, besoknya lagi, besoknya lagi, dan seterusnya, sampai ketemu.

Seperti yang saya rasakan saat ini, saya sangat mendambakan bisa membaca 5 cm-nya Donny Dirgantara. Saya bahkan memesan ke teman-teman yang akan berangkat ke Kairo. Tapi sial. Nihil. Tak ada satupun yang bisa membawanya untukku. Katanya sudah ludes. Bener-bener sial. Saya-pun harus menelpon ke temen-temendi Indonesia, minta dicariin. Jakarta, Malang, Gresik, Surabaya. Ludes juga.

Donny..Donny, begini aja deh. Mendingan kamu kirimin saya soft-copy-nya aja deh. Biar aku bisa baca karyamu. Soalnya aku malas kalau baca fotokopian-nya. Jangan Pelit ya. Kalau masih belum bisa, saya ke perpustakaan saja. Pinjam, ga usah dibalikin. Gantinya pake duit aja. Hehehe. Biarin, yang penting bisa dapet. Hahahahaha. Tapi perpustakaan mana yah?

Ma kasih Aloenk, Bang Hasan, Watin, Eneng, Ridwan, Agus, Nur, dan yang lain yang udah mau saya repotin.
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »