<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Sepak Bola Indonesia

Kondisi persepakbolaan di Indonesia terbilang ajaib. Bagaimana tidak? Lha wong ketua umumnya saja mendekam di Penjara. Sudah begitu, beliaunya menolak untuk dilengserkan. Lebih aneh lagi, pengurus PSSI bersikukuh untuk mempertahankan sang ketua. Padahal sudah ditekan dari mana-mana. Idih..ga malu apa ya.

Yang kemudian jadi sorotan adalah, anarkisme dalam setiap perhelatan sepak bola. Seorang teman pernah bilang, "Bukan sepak bola Indonesia namanya kalau tidak ada kisruhnya" Seakan-akan kisruh adalah harga mati bagi persepakbolaan di Indonesia.

Seperti yang terjadi kemarin, pada pertandingan babak 8 besar LIGINA 2007 antara AREMA melawan Persiwa Wamena di Kediri. AREMANIA (supporter setia AREMA) mengamuk hebat. Stadion Brawijaya tempat pertandingan itu diselenggarakan rusak berat. Dan tentu saja ini sangat merugikan semua pihak. Bukan hanya dari pihak panitia, tapi juga AREMANIA. Yang jelas, AREMANIA mengalami kerugian yang amat besar. Bukan hanya finansial, tapi lebih dari itu, predikat supporter terbaik/teladan, dan juga kapasitasnya sebagai penggagas

Amukan AREMANIA Singo Edan ini tidak akan terjadi kalau saja permainan berjalan dengan normal, fairplay, tanpa ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan sesaat. Ya, hal ini disebabkan oleh kepemimpinan jajat *untuk tidak menyebutnya DjaDjat Bedjat Soedradjat* yang dinilai sangat berat sebelah.

Setelah kejadian tersebut, banyak media massa memuat beritanya. Yang sangat disayangkan, ternyata banyak pemberitaan di media massa yang ngawur bin Ngawut. Contohnya, di liputan enam, disebutkan dua gol yang dianulir, padahal tiga gol. Masa sih mereka ga nonton? Huh..menyebalkan, ada juga media yang memberitakan dengan menyudutkan Aremania, tapi ada juga media yang mendukung Arema.

Huh, Kalau menurut saya, PSSI harus bertanggung jawab atas semua ini. Kenapa Dunia sepak bola Indonesia semakin kacau seperti ini? PSSI kelihatannya sangat memusuhi AREMA. Apa karena AREMA adalah klub yang mandiri (ga menggantungkan dari dana APBD)? atau karena sponsor utamanya dari rokok (PT. BENTOEL) sama dengan sponsor utama LIGINA (Djarum Super). Ah, AREMA adalah korban konspirasi. Ada yang tidak senang kalau AREMA menang. Kayanya ini perlu di selidiki.

Salam satu Jiwa.
AREMANIA Polehan, sekarang lagi di Mesir.

Berita lain:

1.Topeng Kontroversi PSSI
2.PSSI Berdosa, Berbohong, Lalu?
3.Revolusi Bola
4.Sanksi Arema Tidak Adil

5.Arema Minta Kerusuhan dilihat secara proporsional
6.Walikota Malang: Kerusuhan Kediri Upaya Gagalkan Arema Juara Ligina
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »