<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Tentang Gosip

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat pertanyaan yang sangat serius dari seorang teman. Serius sekali. Dia ingin klarifikasi sebuah kabar. Katanya, ada kabar bahwa saya telah menikah dengan seseorang. Gubrakkkkkkk. . . .

Ah, saya tidak menghiraukan. Buat apa hal semacam itu saya hiraukan. cuman bikin mual saja.

Dua hari berlalu, ada lagi yang mengabari hal yang sama. Tapi ketika saya tanya, kabar itu dari siapa, orangnya menyembunyikan, "Ada deh...," begitu katanya.

Saya jadi merasa aneh. Siapa yang bermain-main dengan gosip semacam ini? lucu aja. Dan saya tidak lagi memperdulikannya lagi. "Sudahlah, itu hanya gosip. Kalau saya married, masa teman-teman yang lain tidak saya undang, ya kan?," Saya memberi penjelasan.

Terakhir, seseorang menelpon saya. Penting katanya.

Isi di dalam telpon itu, intinya adalah sama dengan dua hal di atas. Tentang gosip. Kami berbicara serius di dalam kabel. Ujung-ujungnya, saya tidak tahan. Saya terharu, air mata saya meleleh. Dia juga. Dan....


Aneh. Sudah sedemikian akutkah gosip ini, hingga membuat semua orang jadi gelisah. Fyuhh...

Sampai sya menuliskan ini, saya masih belum tahu, siapa orang di balik ini semua, siapa yang menyebar gosip ini. Saya juga tidak tahu, apa sebenarnya tujuan orang tersebut.

Ah, saya hanya mau berbaik sangka saja.
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »

Mon Mar 16, 10:52:00 AM

Aku juga pernah mengalami hal itu waktu musim panas tahun lalu.
bedanya denganmu, gosipku ini tak enak didengar dan memalukan...
parahnya lagi, yang gosipin ini perempuan...
aku dengar dari orng ketiga.. dan sekarng aku sudah tau siapa biang keladinya?
mau aku labrak ga' enak.. mau husnudzon apalagi...
kamu ada usul Phie?    



Wed Mar 24, 05:43:00 AM

Ealah,fi. Gosipe wis kaet staun kepungkur ta? Di-amin-i ae wis. Mugo2 gek ndang diparingi sigaraning nyowo kui..    



» Post a Comment