<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Selamat Ultah

Kenyataan memang tidak selalu sama dengan apa yang kita bayangkan. Tapi, walau bagaimanapun juga, hidup adalah anugerah yang wajib kita syukuri. Banyak kejadian yang kadang-kadang berada diluar batas perkiraan kita, diluar batas pikiran kita, diluar batas nalar kita.


Misalnya kita berpikir tentang asal-usul kita sendiri. Lalu kita bertanya-tanya, kenapa kita terlahir ke dunia? Kenapa harus saya, misalnya, yang harus terlahir dari hubungan ibu-bapak saya ? Kenapa harus ada generasi penerus ? atau kenapa saya harus terlahir seperti ini dan kamu seperti itu ? Kenapa, kenapa, kenapa ? Ya, tanya kenapa ? Dengan taanda tanya yang sangat besar.


Ah, itu semua tidak penting, yang paling penting adalah kita sendiri, ya, keinginan-keinginan kita, cita-cita kita, kehadiran kita, dan kemanfaatan kita di tengah-tengah masyarakat kita.


Lebih penting lagi, sekarang adalah hari dimana dua tahun yang lalu adek kecilku terlahir. Ya, mungkin dia tidak tahu apa-apa, mungkin dia bertanya-tanya. Kenapa dia sampai harus menghirup udara di dunia yang sudah tidak nyaman ini. Yang seterusnya akan mengikuti arus kehidupan yang kadang-kadang juga konyol. Gak dinyono-nyono.


Hmmm... Selamat Datang adekku, selamat Ulang Tahun. Berlatihlah mbrangkang, berjalan, dan kemudian berlari. Kalau kamu sudah cerdas, bikinlah sayap, lalu terbanglah ke dunia yang belum pernah kakak jalani. Ya, SELAMAT ULANG TAHUN. Semoga kehadiranmu di dunia ini tidak sekedar tampil dan narsis-narsisan. Tapi ada nilai manfaatnya. Amin ya robbal Alamin. Selamat, jatah hidupmu juga sudah mulai dikurangi.


« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »