<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35515654\x26blogName\x3dSeruput\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://seruput.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://seruput.blogspot.com/\x26vt\x3d-8552764801363357580', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


Bad Thing from Samsung

Monday, January 28, 2008

my phone just stopped working..first the colors got distorted then the screen became plain white. Now once in a while it turns on and becomes normal for a min, which means i can see and do everything for less than a min then eventually it becomes white again. Also the sound doesn't work anymore, i cant hear anything on it. I would really like it fixed because i really liked this phone. Please show me how to fix this.

Halloo ada yang punya solusi ga, nih. IMEI-nya:010306/00/227052/7
Made in Korea, Jack. Please, Give me solution !!!!

For my friends and my family, sorry. We can't connected for a while.

Kasus Cak Munir

Friday, January 25, 2008
Pollycarpus (mantan pilot Garuda) terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap Munir. Ia diganjar dengan 20 tahun penjara. Trus, Dirut Garuda juga diganjar 18 bulan. Kasus ini belum selesai, pasti ada gembong yang belum tersentuh. Kerja...Kerja...Kerja..Tuntaskan kasus ini, setuntas-tuntasnya. Karena kalau tidak, dunia akn menilai bahwa Indonesia emang tidak serius dalam menegakkan hukum.

"Selesai satu urusan, urusan lain menunggu"

Mudah-mudahan Indonesia benar-benar menjadi "Negara Hukum"

Cak Munir, Perjuanganmu akan selalu kami kenang.

Kawin - Cerai

Thursday, January 24, 2008
Seorang teman pernah berkata,

"Di daerah saya, kawin cerai itu sudah seperti kentut"

Ungkapan yang spontan dan tiba-tia itu memang membuat saya sedikit penasaran. Ada sebuah tanda tanya. Dan dengan cara spontan juga, saya bertanya,

"Maksudnya?"

Ia langsung menjawab,

"Ya, begitulah. Begitu ada keinginan, langsung dikeluarkan. Begitu ingin cerai, langsung diceraikan"

Dan rasa penasaran saya langsung terobati. Sebenarnya, walaupun tidak dijawab sih, saya juga tidak keberatan. Saya bukan tipe orang yang suka maksa. Tapi kalau ada yang ingin saya maui, itu harus tercapai. Hehehe. Tidak boleh tidak. Pokoknya harus. kalau tidak sekarang, mungkin besok, kalau tidak, besoknya lagi, besoknya lagi, dan seterusnya, sampai ketemu.

Seperti yang saya rasakan saat ini, saya sangat mendambakan bisa membaca 5 cm-nya Donny Dirgantara. Saya bahkan memesan ke teman-teman yang akan berangkat ke Kairo. Tapi sial. Nihil. Tak ada satupun yang bisa membawanya untukku. Katanya sudah ludes. Bener-bener sial. Saya-pun harus menelpon ke temen-temendi Indonesia, minta dicariin. Jakarta, Malang, Gresik, Surabaya. Ludes juga.

Donny..Donny, begini aja deh. Mendingan kamu kirimin saya soft-copy-nya aja deh. Biar aku bisa baca karyamu. Soalnya aku malas kalau baca fotokopian-nya. Jangan Pelit ya. Kalau masih belum bisa, saya ke perpustakaan saja. Pinjam, ga usah dibalikin. Gantinya pake duit aja. Hehehe. Biarin, yang penting bisa dapet. Hahahahaha. Tapi perpustakaan mana yah?

Ma kasih Aloenk, Bang Hasan, Watin, Eneng, Ridwan, Agus, Nur, dan yang lain yang udah mau saya repotin.

Kronologi AREMA Tidak Jadi Mengundurkan Diri

Tuesday, January 22, 2008

12.00 WIB : Pelatih, pemain dan manajemen tim menggelar meeting di
Hotel Singgasana. Tim pelatih memberikan wejangan mengenai strategi
yang akan dijalankan Arema untuk menghadapi Persiwa di laga lanjutan
match day babak delapan besar Ligina XIII, sore harinya.
15.20 WIB : Rombongan Arema berangkat menuju Stadion Gelora Delta
Sidoarjo. Sebelum meninggalkan hotel, Satrija Budi Wibawa, manajer
Arema memberikan wejangan kepada seluruh pemain. Dia mengatakan,
keputusan Arema mundur dan tidaknya akan diputuskan di stadion.
Pemain disarankan untuk tetap konsentrasi pada pertandingan.
15.40 WIB : Rombongan sampai di stadion. Dalam perjalanan, kondisi
pemain tampak tetap rileks meski sebagian besar dari mereka memendam
pertanyaan mengenai kepastian dari ancaman Arema mundur.
15.52 WIB : Rombongan perangkat pertandingan dan pengawas
pertandingan tiba di stadion.
15.57 WIB : Giliran rombongan Persiwa tiba di stadion.
16.01 WIB : Haruna Sumitro, ketua Pengda PSSI Jatim masuk dalam ruang
ganti pemain Arema. Dia terlihat berdialog dengan Satrija, bersama
dua asisten manajer M Taufan dan Ekoyono di pojok ruangan setelah
mendengar kabar Komisi Banding (komding) menolak banding Arema atas
hukuman Arema, Aremania dan kapten Alexander Pulalo. Namun surat
resmi keputusan itu belum diterima.
16.10 WIB : SBW memutuskan Arema tetap bertanding setelah seluruh
pemain juga sepakat ingin melanjutkan pertandingan. Meski Arema
merasa terzalimi, teraniaya dan diinjak-injak. Sikap itu diambil
karena masukan Aremania baik melalui sms dan telpon langsung ke
ponsel SBW. SBW bertanya kepada pemain, 'Kalian siap perang! Dan
dijawab, siap. SBW tidak bisa menyimpa rasa harunya hingga meneteskan
air mata dan sempat berpelukan dengan Haruna. Pemain memasuki
lapangan untuk pemanasan.
16.55 WIB : Pertandingan lanjutan dengan durasi 20 menit dilanjutkan.
Arema mampu mencetak satu gol di menit 80 oleh Emile Mbamba dan
merubah kedudukan menjadi imbang 2-2. Sebelumnya, Arema tertinggal 1-
2 dari Persiwa.
17.50 WIB : Rombongan Arema meninggalkan stadion menuju hotel.
18.20 WIB : Rombongan sampai di hotel dengan selamat. Dalam
perjalanan diwarnai nyanyian kemenangan Arema. Meski hasil
pertandingan lawan Persiwa adalah imbang 2-2. (poy heri pristianto)
(Poy Heri Pristianto)















DEMI AREMANIA
SIDOARJO - Keputusan berani, diambil Manajemen Arema. Mereka
memutuskan tetap melanjutkan perjuangan Arema di babak delapan besar
Ligina XIII.
Padahal sebelumnya, Arema mengancam akan mundur dari babak delapan
besar, jika sanksi untuk Arema, Aremania dan Alexander Pulalo tidak
dicabut.
Dalam sidang komisi banding kemarin sore, tak satupun sanksi itu
dicabut. Alex, tetap mendapat sanksi larangan dua kali pertandingan
plus denda Rp 25 juta, Arema didenda Rp 25 juta dan Aremania tetap
disanksi larangan tiga tahun nonton sepak bola.
Hanya beberapa menit sebelum kick off laga lanjutan Persiwa versus
Arema dimulai, Manajer Arema, Satrija Budi Wibawa, menyampaikan sikap
Arema tersebut. Sebelumnya, seluruh ofisial dan pemain plus tim
pelatih, menggelar pertemuan tertutup di ruang ganti pemain di
Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
SBW, panggilan akrab Satrija, dalam pertemuan itu terlihat beberapa
kali menitikkan air mata. Pemain hanya bisa terdiam dan lainnya,
tertunduk. Sayang, pembicaraan yang terjadi di dalam, tidak bisa
terdengar.
Hanya saja, Arema sepertinya harus benar-benar harus mengambil
keputusan yang sangat berat, sebelum melanjutkan pertandingan. Semua
itu karena Aremania, kata SBW dalam penjelasannya.
SBW lantas bercerita, selama tiga hari tiga malam, pasca-keputusan
mundur itu dibuat, dia menerima ribuan sms dan telepon dari Aremania.
Mereka menyatakan sangat menyadari, mengerti dan memahami sikap dan
keputusan manajemen untuk mundur. Apalagi keputusan itu merupakan
bentuk solidaritas dengan belahan jiwa Arema, yaitu Aremania.
Kami, manajemen Arema, merasa Aremania adalah jiwa Arema. Aremania
adalah roh Arema, Aremania adalah semangat dan spirit Arema. Aremania
tidak sekadar atribut yang terpasang di badan mereka. Tapi di dalam
hati mereka. Arema dan Aremania, adalah satu kesatuan dalam satu
jiwa. Dalam satu roh dan dalam satu spirit, tandasnya.
Karena itulah, lanjut SBW, Arema bertekad memperbaiki kesalahan
dengan cara yang baik dan benar, serta dengan cara yang profesional.
Caranya dengan menjunjung tinggi sportivitas dan fair play.
Arema tidak ingin menjadi salah satu pihak, yang terlibat dalam
mencederai kompetisi Liga Indonesia XIII ini, meski selalu terzalimi
dan teraniaya. Allah, sepertinya sedang menurunkan amanah dalam
bentuk berbagai cobaan kepada Arema. Melalui orang-orang PSSI, agar
Arema selalu sabar dan kuat terhadap segala rintangan dan hadangan,
dengan tetap menjunjung sikap professional, sportivitas dan fair
play, sebut ayah tiga putra ini.
SBW juga sempat menyebut, intrik-intrik yang selalu dirasakan Arema
dan Aremania, tidak bisa dilepaskan dari persaingan bisnis antara PT
Bentoel, sebagai pemilik dan sponsor tunggal Arema, dengan sponsor
Liga Indonesia XIII.
Bentoel sendiri juga berharap, jangan sampai Arema dan Aremania
menjadi korban dari persaingan bisnis yang menyangkut Bentoel. Karena
itulah, dengan segala pertimbangan, dari perenungan yang jernih dan
dalam, manajemen Arema menyatakan bahwa sikap dan keputusan mundur,
bukan merupakan langkah yang baik dan benar,tandasnya.
Karena itu, masih kata SBW, manajemen memutuskan akan terus
mengikuti kompetisi Delapan Besar Liga Indonesia XIII ini. Semoga
Allah, senantiasa bersama kami, Arema, Aremania dan seluruh insan
sepak bola di Indonesia, demikian Satrija.
Sebelumnya, penasehat Arema Darjoto Setiawan menjelaskan, Arema dan
Aremania tidak bisa dipisahkan. Kalau satu sakit, maka yang lain ikut
merasa sakit. Kalau Arema tetap ikut dalam kompetisi, itu tak lepas
dari dukungan Aremania. Dia mengaku, banyak menerima SMA dari
Aremania yang minta agar Arema tidak mundur.
Selama Aremania masih mendampingi, Arema pasti akan tetap ikut
kompetisi di manapun. Dan bila Aremania menghendaki Arema tidak
mundur, maka kami akan mengikutinya. Apa yang dilakukan Arema dengan
tetap mengikuti babak Delapan Besar karena memenuhi permintaan
Aremania, jelas Darjoto. (poy/avi)(Poy Heri Pristianto)

Sepak Bola Indonesia

Kondisi persepakbolaan di Indonesia terbilang ajaib. Bagaimana tidak? Lha wong ketua umumnya saja mendekam di Penjara. Sudah begitu, beliaunya menolak untuk dilengserkan. Lebih aneh lagi, pengurus PSSI bersikukuh untuk mempertahankan sang ketua. Padahal sudah ditekan dari mana-mana. Idih..ga malu apa ya.

Yang kemudian jadi sorotan adalah, anarkisme dalam setiap perhelatan sepak bola. Seorang teman pernah bilang, "Bukan sepak bola Indonesia namanya kalau tidak ada kisruhnya" Seakan-akan kisruh adalah harga mati bagi persepakbolaan di Indonesia.

Seperti yang terjadi kemarin, pada pertandingan babak 8 besar LIGINA 2007 antara AREMA melawan Persiwa Wamena di Kediri. AREMANIA (supporter setia AREMA) mengamuk hebat. Stadion Brawijaya tempat pertandingan itu diselenggarakan rusak berat. Dan tentu saja ini sangat merugikan semua pihak. Bukan hanya dari pihak panitia, tapi juga AREMANIA. Yang jelas, AREMANIA mengalami kerugian yang amat besar. Bukan hanya finansial, tapi lebih dari itu, predikat supporter terbaik/teladan, dan juga kapasitasnya sebagai penggagas

Amukan AREMANIA Singo Edan ini tidak akan terjadi kalau saja permainan berjalan dengan normal, fairplay, tanpa ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan sesaat. Ya, hal ini disebabkan oleh kepemimpinan jajat *untuk tidak menyebutnya DjaDjat Bedjat Soedradjat* yang dinilai sangat berat sebelah.

Setelah kejadian tersebut, banyak media massa memuat beritanya. Yang sangat disayangkan, ternyata banyak pemberitaan di media massa yang ngawur bin Ngawut. Contohnya, di liputan enam, disebutkan dua gol yang dianulir, padahal tiga gol. Masa sih mereka ga nonton? Huh..menyebalkan, ada juga media yang memberitakan dengan menyudutkan Aremania, tapi ada juga media yang mendukung Arema.

Huh, Kalau menurut saya, PSSI harus bertanggung jawab atas semua ini. Kenapa Dunia sepak bola Indonesia semakin kacau seperti ini? PSSI kelihatannya sangat memusuhi AREMA. Apa karena AREMA adalah klub yang mandiri (ga menggantungkan dari dana APBD)? atau karena sponsor utamanya dari rokok (PT. BENTOEL) sama dengan sponsor utama LIGINA (Djarum Super). Ah, AREMA adalah korban konspirasi. Ada yang tidak senang kalau AREMA menang. Kayanya ini perlu di selidiki.

Salam satu Jiwa.
AREMANIA Polehan, sekarang lagi di Mesir.

Berita lain:

1.Topeng Kontroversi PSSI
2.PSSI Berdosa, Berbohong, Lalu?
3.Revolusi Bola
4.Sanksi Arema Tidak Adil

5.Arema Minta Kerusuhan dilihat secara proporsional
6.Walikota Malang: Kerusuhan Kediri Upaya Gagalkan Arema Juara Ligina

Aremania Mohon Maaf

Tidak banyak kelompok komunitas yang mau secara ikhlas dan terbuka meminta maaf atas khilaf sekhilaf khilafnya apa yang telah mereka perbuat. Apalagi, khilaf itu menyebabkan kerusakan. Tapi, permintaan maaf secara terbuka itu minimal memberikan keberanian, kejujuran, sportifitas dalam menyikapi berbagai hal. Termasuk apa yang dilakukan Aremania atas Tragedi Kediri II pada 16 Januari 2008 lalu. Minimal, permintaan maaf ini menjadi intropeksi bagi Aremania sendiri, bahwa tugas berat ada pada diri Aremania yakni melawan anarkisme, kendati hal itu muncul karena merasa terusik, tapi mencoba menahan batin menahan rasa sakit demi sebuah harga diri. Sesuai dengan Jiwa Arema (Arek-Arek Malang) sendiri, Jantan dan Kstria. Mungkin inilah perwujudan dari jiwa-jiwa Aremania.

Berikut permintaan maaf itu.

Kepada

Yth: Masyarakat Sepakbola dan Bangsa Indonesia

Surat Terbuka

Salam Satu Jiwa,

Kami Aremania yang tergabung dalam Tim Pengungkap Fakta Tragedi Brawijaya Kediri menyampaikan:

1. Permohonan maaf kepada seluruh bangsa Indonesia khususnya insan dan masyarakat sepakbola atas terjadinya tragedi Brawijaya (16-1-2008) sebagai bentuk kekhilafan kami dan yang kami lakukan adalah sebagai bentuk reaksi dari adanya aksi anti fair-play yang dilakukan oleh official pertandingan.

2. Memohon maaf kepada masyarakat Kediri yang merasa cemas, resah, dan menjadi korban pada saat itu. Apa yang kami lakukan hanyalah aksi pembelaan diri. Sebab sejak kami berangkat saat memasuki perbatasan Kediri hingga pulang dan akan keluar dari kota Kediri, ada beberapa oknum masyarakat di Kediri yang dengan sengaja memprovokasi bahkan melempari kendaraan kami hingga jatuh korban.

Meskipun kami juga sadar ada beberapa oknum Aremania yang bertindak di luar koordinasi kami.

Kami juga sadar dan tahu betul apa yang dirasakan oleh masyarakat Kediri melihat stadion kebanggaannya menjadi korban, hal ini kami anggap sebagai konsekuensi dan resiko atas kesediaan menjadi tuan rumah delapan besar.

3. Menyayangkan sikap dan keputusan komdis, yang kami anggap berat sebelah dan mengaburkan fakta-fakta yang semestinya bisa dijadikan sebagai acuan fakta pertimbangan sebelum memutuskan sanksi antara lain:

- sikap perangkat pertandingan (wasit & AW) yang bertindak jauh dari kesan fair play dan adil sehingga menjadi pemicu kawan-kawan kami untuk melakukan aksi sebagai cara penyadaran, namun ternyata aksi penyadaran yang kami lakukan tidak membuat official pertandingan segera berbenah

- penempatan venue delapan besar di stadion Kediri yang jauh dari standar yang menjadi acuan oleh PSSI dan BLI (manual liga dan penetapan grid stadion layak versi BLI)

- adanya pagar pembatas tambahan di daerah sentelbench, hal ini sangat diharamkan BLI jika ada di kandang Arema (Stadion Kanjuruhan Malang), namun di Stadion Brawijaya mendapatkan ijin, tentunya ini menjadi standar ganda bagi PSSI dan BLI dalam penindakan terhadap apa yang tertulis dalam manual liga

- tidak adanya match steward yang berjaga selayaknya di stadion Manahan Solo sebagai babak delapan besar lainnya

- kapasitas stadion yang jelas tidak memenuhi syarat jika dibandingkan dengan Stadion Delta Sidoarjo, Tridarma Gresik, dan Kanjuruhan Malang

- jumlah aparat keamanan yang bertugas berdasarkan pengalaman kami sangat kurang apalagi even setingkat delapan besar Ligina

- adanya indikasi kesengajaan untuk menjebak dan merusak nama baik Arema dan Aremania pada perhelatan delapan besar ini yang bisa kami rasakan sejak pengurusan tiket hingga melihat kesiapan panpel.

5. Kami Aremania memohon adanya pemberitaan yang berimbang dari seluruh insan media massa tentang perihal tragedi Brawijaya. Hal ini didasari kami Aremania juga banyak yang menjadi korban traged, dapat dilihat dari banyaknya kerusakan kerugian yang juga kami alami antara lain rusaknya kaca di 27 kendaraan bus pengantar (data di luar kendaraan pribadi), adanya beberapa Aremania yang harus dirawat di rumah sakit Kediri.

6. Kami Aremania siap menerima hukuman se-objektif dan se-proporsional mungkin dengan syarat panpel juga harus dihukum dan dikenakan sanksi atas keteledoran dan ketidaksiapannya.

7. Wasit Jajat Sudrajat diperiksa beserta asisten wasit dan official pertandingan yang bertugas saat itu diperiksa dan diberikan hukuman seberat-beratnya karena mereka jugalah yang menjadi dalang atas aksi kami.

8. Mohon dengan hormat agar PSSI, BLI, Menegpora, dan Presiden Republik Indonesia ikut bersikap tanpa berintervensi terlalu berlebihan terhadap kondisi sepakbola Indonesia yang jauh dari fair-play.

9. Keberadaan prestasi kami selama in, baik sebagai pelopor suporter terkoordinir Indonesia sebagai kelompok suporter pertama yang mendapat sertifikat terbaik dari PSSI - Agum Gumelar ataupun sebagai kelompok suporter yang mengadakan dan menggagas Indonesia damai 2007 hendaknya menjadi pertimbangan tersendiri dalam pengambilan keputusan. Apalagi kami merupakan kelompok suporter satu-satunya di Indonesia yang harus menghidupi tim kami melalui tiket. Sebab Arema merupakan satu-satunya tim yang tidak menggunakan uang rakyat atau dana APBD.

10. Tak lupa kami Aremania mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu kami. Media elektronik maupun cetak, serta perhatian dari insan sepakbola Indonesia.

Demikian surat terbuka kami kirimkan kepada seluruh pihak-pihak yang terkait dengan harapan demi kemajuan sepakbola nasional.

Jayalah sepakbola Indonesia, salam satu jiwa… Arema

Malang, 20 Januari 2008

atas nama Aremania

Bahasa Indonesia di Mesir

Sebuah kebanggan bagi saya ketika saya menemui orang asing yang dengan kesusahannya bisa memahami, dan melafalkan bahasa Indonesia. Paling tidak, ini adalah kemajuan.

Kemudian saya mmembayangkan, seandainya saja bahasa Indonesia dijadikan sebagai salah satu bahasa dunia. Jadinya, ke mana-mana kita tidak bersusah payah dalam berkomunikasi. Contoh nyatanya, ya orang Inggris itu. Ke mana saja ia ber-pakansi, mereka tidak akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi. Karena bahasa mereka telah dipelajari oleh seluruh dunia, dan telah menjadi ikon bahasa dunia. Ya, sampai pengemis yang tidak pernah mengenyam pendidikan saja bisa melafalkan dan mengerti kalimat good morning, what is your name? dan lain sebagainya.

Benar, saya sangat salut dengan orang asing yang bisa berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia dengan lancar. Di sini, di Mesir ini, waktu pertama kali saya sampai di Mesir, saya diajari bagaimana menggunakan bahasa Arab Ammiyah Mesir. Karena bahasa Arab ammiyah atau bahasa pasaran Mesir sangatlah jauh pengucapannya dengan bahasa fusha yang saya pelajari ketika saya di pesantren. Saya sempat terkejut waktu itu. Karena yang mengajari saya waktu itu adalah orang Mesir asli. Rasa kejut itu semakin menjadi ketika ia menjelaskan semuanya dengan bahasa Indonesia dengan sangat lancar. We..O..We. Te..O..Pe.. Be..Ge..Te.... Top Banget gitu loh.

Jujur, waktu pertama kali saya di Mesir, saya tidak bisa memahami bahasa orang Mesir. bahkan ketika saya harus membeli kartu telepon, saya hanya bisa menggunakan bahasa isyarat. Yang bikin saya tambah aneh, mereka itu tidak mengerti bahasa Fusha. Oh my God. What kind of Language this is?

Rasa bangga saya semakin menjadi ketika saya mendengar ada orang Madagaskar juga pandai berbahasa Indonesia, lalu ada juga orang Comoros yang tidak saja pandai bahasa Indonesia, tapi juga bisa mengajar bahasa perancis dengan bahasa perantara bahasa Indonesia.

Sekarang, kalau kita mau menjumpai pasar-pasar di daerah Nasr city khususnya, juga di toko-toko, kita tidak bersusah menjelaskan dengan bahasa Mesir, karena mereka mengerti bahasa Indonesia.

Semakin bahasa Indonesia dikuasai oleh orang asing, semakin mudah kita berkomunikasi, dan makin mudah kita mempelajari bahasa orang lain. Mungkin itu nilai-nilai positifnya. Namun, dibalik itu semua ada sesuatu yang harus diterima. Bahwa semakin banyak orang asing yang bisa berbahasa Indonesia, semakin malas juga orang Indonesia belajar bahasa orang lain.

Maka, karena saya adalah orang Indonesia, saya cinta bahasa Indonesia, bisa ga ya jadi bahasa Dunia?

Kehebatan si Mr. Smiling Everytime

Monday, January 07, 2008

Bagaimanapun sulitnya hidup, mau tidak mau kita harus menjalaninya. Karena hidup itu adalah nasib, bukan pilihan. Seumpama kita hidup dalam ketidakadilan, penindasan, pembodohan, dan lain sebagainya, kita harus melanjutkan hidup itu. Tidak boleh kita putus asa, apalagi sampai melakukan bunuh diri massal seperti yang terjadi di Jepang. Tidak. Tidak, itu bukan solusi.

Betapa kecilnya saya ini, sehingga harus benar-benar mengakui kehebatan Soeharto. Luar biasa. Ia bisa membolak-balikkan fakta dengan jalan yang sangat sempurna, melakukan korupsi dengan tanpa peradilan, bahkan ketika ia mengalami koma, para pendukungnya berduyun-duyun untuk membesuknya. Ia juga menjadi ikon sebagai bapak pembangunan Indonesia. Sungguh luar biasa.

Tapi di sisi lain, orang-orang yang kontra dengannya, orang-orang yang telah memendam sejarah dengannya, menghujat dengan teriakan-teriakan "F*ck You Soeharto, Adili Soeharto, Seret Soeharto, Boyong keluarga cendana, dan kalimat-kalimat lain yang lebih pedas. Misalnya Anjing Soeharto, Babi Tien Soeharto, juga Keledai Tommy Soeharto.

Bagi saya, keadaan dimana orang harus setuju atau tidak setuju itu adalah sebuah kewajaran. Tergantung bagaimana latar belakang dari orang tersebut. Dengan adanya kejadian-kejadian seperi inilah, saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. bagaimana kita harus menghargai pendapat orang lain. Lho? bagaimana bisa kita menghargai dua pendapat yang sangat bertentangan? Begini, menurut saya, setiap pandangan atau pendapat orang adalah sebuah anugerah, sebuah pandangan yang memperkaya khasanah berfikir kreatif. Jadi, mau tidak mau kita harus menghargai, walaupun pendapat itu sangat berlawanan dengan kita, atau bahkan menohok kepada diri kita. Dengan menghargai, kita bisa berdiskusi, mencari jalan keluar. Lalu menentukan sesuatu yang memang seharusnya kita jalankan.

Baiklah, saya akan menyebutkan kenapa orang-orang memuji-muji soeharto atau yang sebaliknya; membencinya.

Alasan yang paling mendasar kenapa orang menyayangi Soeharto adalah hubungan. Ya, Soeharto banyak mempunyai hubungan. Hubungan secara kekeluargaan/kekerabatan, hubungan/kepentingan politik, hubungan pekerjaan, dan hubungan-hubungan yang lainnya.

Ada juga yang sayang sama Soeharto karena ia telah menganggap Soeharto sebagai hero atau pahlawan bagi negaranya; Indonesia. Buktinya, Menjalankan perintah supersemar dengan cara menumpas PKI yang masih pro-kontra itu. Dengan menjalankan ini, Soeharto dianggap telah menyelamatkan Indonesia dari bahaya. Kemudian pembangunan yang pesat, hingga wajahnya pun dipampang pada uang kertas limapuluh ribu-an dengan sebutan Bapak pembangunan Nasional.

Lalu ada banyak orang yang mengaguminya karena telah merasa dibantu pada saat ia berkuasa.

Banyak orang yang memuji-muji Soeharto, tapi tidak sedikit yang tidak suka dengannya. Alasannya pun bermacam-macam.

Orang-orang pertama yang paling tidak bisa terima adalah korban politik pada masa-masa ia merebut kekuasaan dari Bung Karno. Semua orang yang menjadi korban pada masa itu masih memendam dendam sejarah yang dalam, hingga ada seseorang yang mengatakan " Saya ini pemaaf, tapi tidak untuk Soeharto" Lalu ada ribuan orang yang merasa dirugikan, juga korban pembantaian berdarah yang sangat terkutuk.

Salah satu alasan juga, yang membuat manusia Indonesia kemudian tidak menyukai Soeharto adalah karena di kemudian hari, banyak orang tahu bahwa Soeharto adalah "The Best and The Great Corruptor in This Wold". Julukan ini bukan tidak berdasar, mari kita lihat bandingkan.

Diktator Amerika Latin menjadi sorotan ketika ia mengeruk kekayaan negara yang mencapai US$ 1,8 juta sampai US$ 2,6 juta. Kemudian muncul Marcos, salah satu Presiden Philipina yang menilep kekayaan negara sampai US$ 5 sampai US$ 10 juta. Lalu di Afrika ada Kwame Nkrumah dari Ghana yang diduga menjarah "hanya" sekitar empat juta pound saja. Namun, semua koruptor itu kalah banyak dalam melakukan korupsi dengan Soeharto. Soeharto bisa mendapatkan lebih banyak dari koruptor-koruptor diatas. Ia bisa mengeruk kekayaan negara sampai US$ 73 Milyar selama masa kekuasaannya. Namun ia menyimpan "hanya" US$ 15 Milyar dari kekayaannya (Time, 24 Mei 2004). Mungkin pantas, karena kekayaan negara Indonesia melebihi kekayaan negara manapun di dunia. Namun, karena miskinnya ilmu yang dimiliki, sehingga menyebabkan penduduknya terjebak dalam kebodohan dan kemiskinan.

Nah, sekarang saya pengen nanya nih. Bagaimana menurut anda? Termasuk bagian manakah anda?

Mati Muda

Sunday, January 06, 2008
Manis asemnya hidup belum bisa aku nikmati dengan puas. Masih ada rasa paling menyedihkan yang belum aku alami, juga masih ada rasa paling menyenangkan yang belum aku lalui.

Suer...aku masih ingin. Masih ingin. masih ingin.....

Haalah....sumpah...Ah, mungkin aku memang pantas mati muda.


Tapi yang jelas, aku masih punya cita-cita dan mimpi yang entah bisa menjadi kenyataan atau tidak. Dan tekadku, kalaupun mimpi itu tidak bisa aku jadikan kenyataan, aku ingin menjdikannya sebagai fiksi.

"Halah... bisa, apa?"

Lho, kok jadi bertanya gitu. Kan aku punya kemauan, pasti ada jalan donk!! lagian, biarin aja orang mau bilang apa. Lagian, apa sih yang tidak bisa, kalau kita mau.

"Sok optimis"

Ya emang. Kalau orang seperti kamu kan berumur lama.

"Maksudnya"

Ga ada maksud kok. Aku kan berpikir begini karena aku akan mati muda.

"Hush...al-kalamu ad-dua', lho "

Trus

"Hati-hati kau bicara"

Terima kasih

"Dasar"

Sorry. Aku capek. Mau tidur. Jangan diganggu ya.

Mengenang Masa Sekolah

Sekarang berbicara secara phie aja dech...Heheheh..lho, iya. Kemarin aku dapat email dari temanku yang luama banget ga ketemu. Dia kan temen SD-ku. Hahaha.

Nah, aku jadi pengen mengenang masa-masa sekolahku. Ini nih diantara yang aku kenang.

SD

1. Nakalnya minta ampun
2. Dah ngerti masalah cewek
3. Bukain roknya anak-anak cewe (*kalau inget, betapa mesumnya aku dulu. Sekarang, kalau cerita tentang hal itu ke teman-teman SD pasti deh aku dicubitin.*)
4. Suka maen gundu
5. Jajan sembarangan *tapi suer..jadi kangen sama jajanan masa SD, cilok, serabi, gulali, gorengan, jenang, kerupuk bawang, dll.*
6. Ga pernah belajar
7. belajar ngerokok

SMP

1. Pinter ngerokok *di kamar, di sekolah, dan di kamar mandi*
2. Belajar mengerti
3. mulai suka komputer
4. tetep ga suka belajar
5. diajar, dididik, juga dihajar oleh guru *huhu*
6. ada yang hilang pada diriku.*Sssttt.....bukan untuk umum*
7. Mulai cerah..dikit
8. sudah bisa baca Qur'an dengan lancar

SMU - MA

1. keras kepala
2. sok idealis
3. tambah demen sama dunia IT
4. suka gaya
6. banyak nerima coklat * ga tau deh, apa maksudnya. Ah, yang penting coklatnya enak*
7. Wah...banyak jeleknya, dan aku rasa hanya aku dan Allah saja yang tahu. hehehehe. Sorry bro.

Selamat Tahun Baru

Tuesday, January 01, 2008
SELAMAT TAHUN BARU 2008

Semoga tahun ini lebih baik daripada tahun kemarin. Saya berdoa, semoga kesuksesan selalu menyertai kita. Amien.....